Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Ekowisata Mangrove Di Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya

Abstract

Setia Bakti Subdistrict, West Aceh is one of the areas where there are many mangrove forest ecosystems. Mangrove ecosystems have very important ecological, socio-economic, and socio-cultural roles. Therefore, mangrove forests are used as mangrove ecotourism. One of the factors needed to improve ecotourism objects is public perception. The purpose of this study was to find out how the public's perception of the existence of mangrove ecotourism and what factors influence it. This research uses descriptive method and multiple linear analysis. The results of this study indicate that community perceptions of mangrove ecotourism are generally good and influenced by age, education level, occupation and distance of residence. The factor that significantly influences people's perceptions is the level of education with a regression coefficient of 0.052.

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan dan Pengelolaan Hutan Mangrove di Kampung Kambala dan Yarona Distrik Buruway Kabupaten Kaimana

“…Masyarakat lokal juga memanfaatkan hutan mangrove untuk kayu bakar, material bangunan, termasuk pilar rumah dan furniture (Armitage, 2002). Selanjutnya, masyarakat secara langsung mendapat manfaat seperti adanya peluang kerja seperti menjadi petugas ekowisata atau menjaga lingkungan ekowisata, tukang parkir dan peluang usaha seperti berdagang di sekitar area ekowisata mangrove (Saputra et al, 2021).…”

“…Jika dilihat berdasarkan kriteria maka masyarakat di Kampung Kambala maupun Yarona memiliki persepsi yang baik terhadap adanya penanggung jawab dalam pengelolaan hutan mangrove. Dengan adanya pengelola maka kawasan ekowisata akan tertata dengan baik, bersih dan rapi, fasilitas yang memberikan kenyamanan kepada pengunjung tersedia (Saputra et al, 2021).…”