Abstract. In the current era of disruption, new professions have emerged in the digital media landscape, including the rise of content creators. This profession involves the creation of various content types such as text, images, audio, video, or other visual combinations tailored for digital media and distribution across social platforms. Utilizing social media platforms for personal branding has become a means of self-existence, as exemplified by Rofie Fauzie, a content creator. The research problem formulated in this study is "To what extent does Rofie Fauzie adhere to standards as a content creator in the realm of personal branding?" The research paradigm employed is positivistic, utilizing a descriptive study with a quantitative approach, employing simple random sampling resulting in a sample size of 93 respondents. Data collection techniques include questionnaires, interviews, observations, and literature studies. The data analysis technique used is descriptive analysis. The findings reveal that Rofie's standards or characteristics exhibited on social media include seriousness, poignancy, and melancholy to support the establishment of personal branding. According to Personal Branding theory (McNally & Speak, 2004), these standards contribute meaningfully to the potency of the executed personal branding.
Abstrak. Di era disrupsi saat ini, lahir profesi-profesi baru di media digital. Seperti lahirnya content creator yaitu merupakan profesi yang melakukan pembuatan konten, baik berupa teks, gambar, suara, video atau kombinasi visual lainnya. Konten yang dibuat nantinya untuk kebutuhan media digital dan di distribusikan ke dalam media sosial. Salah satu cara eksistensi diri sebagai kegiatan personal branding dilakukan melalui pemanfaatan media sosial, seperti yang dilakukan oleh Rofie Fauzie yang merupakan seorang content creator. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Sejauh mana standar Rofie Fauzie sebagai content creator terhadap kegiatan personal branding?”. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma positivistik dengan studi deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 93 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah : Standar atau karakter yang diterapkan Rofie di media sosial adalah serius, mengharukan, dan sedih untuk mendukung pembentukan personal branding. Melalui teori Personal Branding, (McNally & Speak, 2004) standar akan memberikan makna terhadap kekuatan personal branding yang dilakukan.