Pandemi Covid-19 membawa dampak besar terhadap praktik pembelajaran yang beralih menggunakan metode online. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, kendala, dan strategi sekolah dalam mengatasi kendala pembelajaran daring di kelas III SD Brawijaya Smart School. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring dilaksanakan dengan memanfaatkan platform dan aplikasi berbasis online yaitu Microsoft Teams. Guru melakukan virtual meeting di awal pembelajaran untuk menyampaikan materi, kemudian memanfaatkan Youtube dan Whatsapp untuk penguatan materi, penugasan, dan penilaian. Kendala-kendala yang muncul diantaranya (a) tidak semua siswa menggunakan handphone secara mandiri, (b) adanya orang tua yang belum mampu mendampingi belajar siswa dengan maksimal, (c) jaringan internet yang kurang stabil, dan (d) terbatasnya waktu yang digunakan dalam pembelajaran daring, sehingga guru kesulitan untuk memantau sikap siswa saat belajar dirumah. Langkah strategis yang sudah dilakukan sekolah yaitu (a) peningkatan kapasitas guru dalam penguasaan teknologi digital, (b) penggunaan media pembelajaran daring yang lebih variatif dan interaktif untuk mengurangi kebosanan belajar siswa, (c) mengupayakan peyampaian materi kepada siswa sehari sebelum pembelajaran, dan (d) melibatkan orang tua siswa secara intensif untuk komunikasi dan koordinasi dalam upaya membantu mengawasi dan mendampingi belajar siswa di rumah.