Bioflok is a microbial community consisting of bacteria, protozoa and zooplankton, as a shrimp feed supplement containing amino acids methionin, vitamins, minerals and enzymes that can help the process of digestion of feed on shrimp. Bioflux is a suspension contained in water consisting of microalgae, and bacteria that are potentially developed in the field of aquaculture that is as natural food because of high protein content as well as an alternative solution to the problem of cultivation waste. This study aims to find out how optimization of biofloc formation from Skeletonema sp., Nitzschia sp. and probiotic bacteria through the optimum salinity level used on the Walne medium. This research was conducted at Biology Laboratory of Makassar State University. This research was an experimental research using Completely Randomized Design (RAL) consisting of 5 treatments and 3 replications, ie treatment with pH 9, treatment with pH 8,5, treatment with pH 8, treatment with pH 7,5, treatment with pH 7 , pH 6.5 treatment, pH 6 treatment, and pH 5 treatment, on Walne medium using a combination of inoculant Skeletonema sp., Nitzschia sp. and probiotic bacteria. Parameters observed were biomass (dry weight) floc, floc volume, floc activity, temperature, pH, light intensity, and aeration rate. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and continued by Duncan test (α 0,05). The results showed that the treatment with pH 6.5 was the optimum salinity for biofloc formation shown by the highest floc biomass, the highest floc volume, and the highest floc activity with the floc volume indicator 0.01278 ml, dry weight (biomass) 0.00733 g / ml and floc activity 83.45 ml.Abstrak. Bioflok merupakan komunitas mikroba yang terdiri dari bakteria, protozoa dan zooplankton, sebagai suplemen pakan udang mengandung asam amino methionin, vitamin, mineral dan enzim yang dapat membantu proses pencernaan pakan pada udang. Bioflok merupakan suspensi yang terdapat di dalam air yang terdiri dari mikroalga, dan bakteri yang berpotensi dikembangkan dalam bidang akuakultur yaitu sebagai pakan alami karena kandungan protein yang tinggi juga sebagai alternative pemecahan masalah limbah budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana optimasi pembentukan bioflok dari Skeletonema sp., Nitzschia sp. dan bakteri probiotik melalui tingkat salinitas optimum yang digunakan pada medium Walne. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan dengan pH 9, perlakuan dengan pH 8,5, perlakuan dengan pH 8, perlakuan dengan pH 7,5, perlakuan dengan pH 7, perlakuan pH 6,5, perlakuan pH 6, dan perlakuan pH 5, pada medium Walne dengan menggunakan kombinasi inokulan Skeletonema sp., Nitzschia sp. dan bakteri probiotik. Parameter yang diamati yaitu biomassa (berat kering) flok, volume flok, aktivitas flok, suhu, pH, intensitas cahaya, dan laju aerasi. Data dianalisis dengan...