[Bahasa]: Danau Balang Tonjong di Kelurahan Antang Kota Makassar memiliki potensi yang belum termanfaatkan dan terpetakan secara maksimal. Sementara itu aktivitas masyarakat sekitar telah berasosiasi dengan berbagai nilai manfaat dari keberadaan danau tersebut, salah satunya aktivitas perikanan dan pariwisata. Permasalahan yang akan diangkat dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemetaan aset komunitas kelompok pemanfaat Danau Balang Tonjong Kota Makassar. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memetakan potensi kegiatan masyarakat yang berorientasi pada kegiatan ekowisata, memetakan aset yang dimiliki oleh masyarakat di sekitarnya dan meningkatkan sinergi atau keterhubungan antara 3 kelompok pemanfaat (petani, nelayan dan kelompok wisata) dalam mengelola aset urban ecotourism di Danau Balang Tonjong. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendekatan pemetaan partisipatif yang meliputi tahap inkulturasi, tahap pemetaan kawasan, pemetaan stakeholder dan tahap evaluasi. Pendekatan ini yang melibatan kelompok dampingan di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar secara internal dan berbagai stakeholder sebagai komunitas eksternal. Hasil pengabdian diperoleh bahwa potensi yang ada di kawasan tersebut didukung oleh kondisi lanskap kawasan yang berasosiasi dengan Danau Balang Tonjong, sedangkan aset yang ada di wilayah tersebut meliputi aset individu, fisik, sosial, alam, dan finansial. Aset individu menjadi faktor pendukung sehingga transfer informasi dari fasilitator ke komunitas tidak mengalami kendala. Asosiasi yang terbentuk dari hasil pengabdian ini berupa pengelompokan 3 objek dampingan menjadi keterhubugan rendah, sedang dan tinggi. Kelompok tinggi menggambarkan kedekatan hubungan antara komunitas dengan stakeholder yang didampingi. Program pengabdian ini efektif dalam menggali potensi yang ada di wilayah mereka dalam mendorong implementasi pengembangan kawasan urban ecotourism di Kota Makassar.
Kata Kunci: pemetaan aset, komunitas, kelompok pemanfaat, Danau Balang Tonjong
[English]: The Antang Village, Makassar City's Balang Tonjong Lake, has untapped potential that has not been mapped or utilized to its fullest capacity. Conversely, the lake's presence has been linked to many advantageous aspects of the neighboring community, including fishing and tourism-related endeavors. The following issues will be addressed through this community service program: This community service initiative cartographically represents the assets of the Lake Balang Tonjong Lake user group in Makassar City. This community service program aims to assess the viability of ecotourism-focused community activities, delineate the assets owned by the neighboring community, and strengthen the collaboration or linkage among three user groups—farmers, fishermen, and tourism organizations—in managing municipal assets. A participatory mapping approach is utilized to conduct this activity, which consists of the following phases: inculturation, area mapping, stakeholder mapping, and evaluation. This strategy engages internal stakeholders from the assisted groups in Antang Village, Manggala District, Makassar City, and external communities from diverse stakeholders. The outcomes of the service indicate that the area's financial assets comprise individual, physical, social, and natural resources. In contrast, the landscape conditions of the area bolster its potential. Individual assets serve as a facilitating element to ensure no impediments to the transmission of information from the facilitator to the community. The association established by this service categorizes the three objects it assists into three distinct levels of connectivity: low, medium, and high. The high group serves as an embodiment of the intimate bond that exists between the aided stakeholders and the community. By promoting the establishment of urban eco-tourism areas in Makassar City and encouraging the implementation of regional development initiatives, this service program successfully exposes participants to their region's potential.
Keywords: asset mapping, community, beneficiary group, Balang Tonjong Lake