2022
DOI: 10.22437/kalistra.v1i2.20294
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia (PAN) pada Bahasa Karo, Bahasa Toba, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing dan Bahasa Angkola: Kajian Linguistik Historis Komparatif dan Fonologi

Erik D Siregar,
Ernanda Ernanda,
Rengki Afria

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan perubahan bunyi Bahasa Proto Austronesia pada Bahasa Karo, Bahasa Toba, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing, dan Bahasa Angkola. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Langkah ilmiah yang dilakukan dalam mengumpulkan data yakni, mempersiapkan 200 kosakata dasar Morris Swadesh, melakukan observasi sumber data, uji kelayakan sumber data, wawancara, penyalinan dan transkripsi data. Dalam analisi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi inovasi fonologis secara primer berupa substitusi, split, dan merger, serta inovasi sekunder yang meliputi lenisi, fortisi, metatesis, sinkop, protesis, dan paragog. Siregar et al (2022) melakukan penelitian tentang perubahan proto Austronesia terhadap enam bahasa turunannya, yaitu bahasa Karo, bahasa Toba, bahasa Pakpak, bahasa Simalungun, bahasa Mandailing, dan bahasa Angkola. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi perubahan bunyi dari PAN pada bahasa turunannya berupa metatesis, aferesis, sinkop, apokop, protesis, paragog, pengulangan bunyi, dan penambahan fonem pada posisi tengah dan akhir kata.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi inovasi fonologis secara primer berupa substitusi, split, dan merger, serta inovasi sekunder yang meliputi lenisi, fortisi, metatesis, sinkop, protesis, dan paragog. Siregar et al (2022) melakukan penelitian tentang perubahan proto Austronesia terhadap enam bahasa turunannya, yaitu bahasa Karo, bahasa Toba, bahasa Pakpak, bahasa Simalungun, bahasa Mandailing, dan bahasa Angkola. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi perubahan bunyi dari PAN pada bahasa turunannya berupa metatesis, aferesis, sinkop, apokop, protesis, paragog, pengulangan bunyi, dan penambahan fonem pada posisi tengah dan akhir kata.…”
Section: A Pendahuluanunclassified