This research on cellulosic nanocrystalline analysis by Laboratory research. This research was conducted to obtain the characterization information of isolated cellulose nanocrystals from empty palm bunches. The initial stage is α-cellulose isolation from empty palm bunches (TKS) through dilignification process using HNO 3 3,5% and NaNO 2 , then pulping process with 17% NaOH, and bleaching with H2O2 10%. The next step is isolation of cellulose nanocrystals from α-cellulose done with acid hydrolysis, that is by using sulfuric acid 48,84%, which then diialial until obtained nanokristal cellulose. The resulting cellulose Nanocrystals were characterized by their functional groups using FT-IR, and then morphological and size analyzes using TEM. The resulting nanocrystal size is 47.46 nm Abstrak: Nanokristal selulosa (NKS) merupakan nanopartikel kristalin yang dapat diisolasi dari selulosa, dan digunakan sebagai bahan penguat pada bionanomaterial. Tujuan penambahan material dengan ukuran nano (NKS) adalah untuk menghasilkan bionanomaterial dengan sifat-sifat mekank yang lebih baik. Isolasi NKS dalam penelitian ini dilakukan secara laboratorium. Jenis penelitian ini menggunakan true experimental. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi karakterisasi NKS hasil isolasi dari tandan kosong sawit (TKS). Proses isolasi NKS dilakukan dengan mengisolasi α-selulosa dari TKS melalui proses dilignifikasi dengan menggunakan HNO 3 3,5% dan NaNO 2 , kemudian peoses pulping dengan NaOH 17%, dan pemutihan dengan H 2 O 2 10%. Tahap selanjutnya yaitu isolasi NKS dari α-selulosa dilakukan dengan hidrolisis asam, yaitu dengan menggunakan asam sulfat 48,84%, yang kemudian didialisis hingga diperoleh nanokristal selulosa. Nanokristal selulosa yang dihasilkan dikarakterisasi gugus fungsinya dengan menggunakan FT-IR, dan kemudian analisis morfologi dan ukuran dengan menggunakan TEM. Ukuran nanokristal yang dihasilkan yaitu 47,46 nm.