Physical education curriculum model: Can FEM and SEM create participation in physical activity and enjoyment?

Amalia, Eneng Fitri; Setiawan, Edi; Kastrena, Ervan; Jumareng, Hasanuddin; Rahadian, Adi; Patah, Ihsan Abdul; Gani, Ruslan Abdul

doi:10.25299/sportarea.2021.vol6(3).6851

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 30 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Ketiga faktor partisipasi pun turut menjadi faktor memicu timbulnya minat dalam diri siswa dalam mengikuti pembelajaran bola voli. Siswa yang memiliki jiwa paritispasi yang tinggi akan cenderung lebih aktif dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran sebaliknya siswa dengan tingkat partisipasi yang rendah akan lebih memilih diam atau tidak aktif (Amalia et al, 2021). Keempat adalah faktor dukungan keluarga.…”

Section: Pembahasanunclassified

Faktor internal dan ekternal apakah berkaitan dengan minat siswa dalam pembelajaran bola voli?

Markaya,

Achmad,

Syafei

2023

View full text Add to dashboard Cite

Masalah: Rendahnya minat belajar bola voli pada siswa merupakan permasalahan utama dalam penelitian ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang berkaitan dengan minat siswa dalam belajar bola voli. Metode: Dalam penelitian ini mengadaptasi jenis survey. 80 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini berasal dari MAN 1 Kota Bekasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket minat. Semua data hasil pengisian angket di analisis menggunakan MS. Excel 2013 untuk mencari frekuensi dan persentase dari setiap indikator minat. Hasil: Temuan penelitian ini menunjukan bahwa indikator daya tarik sebanyak 48 siswa menyatakan sangat setuju, 23 siswa setuju, 5 siswa cukup setuju, 2 siswa kurang setuju dan 1 siswa tidak setuju dengan persentase 88%. Indikator perhatian sebanyak 26 siswa menyatakan sangat setuju, 40 siswa setuju, 9 siswa cukup setuju, 4 siswa kurang setuju dan 1 siswa tidak setuju dengan persentase 81%. Indikator partisipasi sebanyak 26 siswa menyatakan sangat setuju, 37 siswa setuju, 10 siswa cukup setuju, 5 siswa kurang setuju dan 2 siswa tidak setuju dengan persentase 80%. Indikator dukungan keluarga sebanyak 39 siswa menyatakan sangat setuju, 28 siswa setuju, 8 siswa cukup setuju, 3 siswa kurang setuju dan 2 siswa tidak setuju dengan persentase 84%. Indikator fasilitas sebanyak 50 siswa menyatakan sangat setuju, 25 siswa setuju, 4 siswa cukup setuju, 1 siswa kurang setuju dan 0 siswa tidak setuju dengan persentase 91%.. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang berkaitan erat dengan tingkat minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran bola voli yaitu factor internal dan ekternal yang meliputi daya tarik pembelajaran, perhatian/kosentrasi, partisipasi, dukungan keluarga dan fasilitas belajar

show abstract

Section: Pembahasanunclassified

Faktor internal dan ekternal apakah berkaitan dengan minat siswa dalam pembelajaran bola voli?

Markaya,

Achmad,

Syafei

2023

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas pendidikan jasmani sebagai upaya meningkatkan motorik siswa maka diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif yang terlihat menarik, kreatif, tidak monoton, dan lebih digemari siswa, sehingga materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru dapat diterima oleh siswa (Arifin, 2017;Amalia et al, 2021). Dunia siswa lebih dekat dengan situasi permainan daripada yang serius, sehingga mereka tidak mudah bosan karena siswa sering cepat bosan.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Bagaimana Dampak Permainan Tradisional Pada Perkembangan Motorik Siswa: Systematic Literature Review

Siswanto

Winarno

Adi

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak permainan tradisional terhadap keterampilan motorik pada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literatur review menggunakan 3 database yang terdiri dari Google Scholar, Eric, dan Sage Journal, pada tahap pengumpulan artikel, peneliti menyertakan kritetia inklusi dengan jenis artikel berupa research article, artikel yang telah terindeks scopus (Q1-Q4) dan sinta (S1-S4), terbitan artikel selama 5 tahun terakhir, dan sampel penelitian berupa sekolah dasar atau usia 6-12 tahun. Hasil analisis artikel yang telah dilakukan terdapat 16 artikel membahas tentang pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan motorik siswa sekolah dasar. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu permainan tradisional memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus siswa sekolah dasar. Panduan permainan tradisonal dikembangkan untuk pembelajaran motorik yang disesuaikan dengan standar tingkat pencapaian perkembangan siswa. Permainan tradisional merupakan salah satu jenis permainan yang dapat memberikan manfaat untuk perkembangan pertumbuhan siswa. Permainan tradisional mempunyai dampak yang erat dengan perkembangan intelektual, sosial, serta karakter siswa.

show abstract

“…This situation results in the quality of learning in schools needing to be more effective and the standard of infrastructure in schools being neglected (Irfan et al, 2020). A teacher's educational background determines how the learning process takes place (Amalia et al, 2021) and whether the quality taught is relevant to the applicable material and curriculum (Firmansyah et al, 2021). This kind of problem still occurs in areas that still need a lot of physical education teachers, especially at the elementary school level (Arisetya Purwadi et al, 2022).…”

mentioning

confidence: 99%

Management Policy for Standardization of Physical Education Learning Infrastructure at the Elementary School Level in Langsa City, Indonesia

Nova,

Syahputra,

Roberto

et al. 2023

Ind. Jo. Spo. Man.

View full text Add to dashboard Cite

This study analyzes the management policy of standardizing elementary school physical education learning infrastructure in 66 schools in 5 sub-districts of Se-Kota Langsa. This study aims to explore, find, and provide policy recommendations for standardizing infrastructure facilities to support effective learning. The implication is that if every elementary school has adequate infrastructure, it will impact the quality of learning. This approach uses qualitative policy research design. The study subjects were 66 elementary school principals, two from the education office, and local government. Data collection by observation, documentation, interviews, and literature studies. Data analysis uses data collection, data reduction, data display, conclusion drawing, and data validity by triangulation to find the validity of research data. The results of research from 66 elementary schools in Langsa City showed that only five schools met the standards, 61 schools did not meet the requirements, and the category was not feasible for infrastructure in terms of at least four aspects, namely the width of the infrastructure sector, building area, classrooms, and installations according to Permendiknas No. 24 of 2007 concerning learning infrastructure standards at the elementary level. From these four aspects, at least 61 schools located in narrow areas are not feasible to build standardized classrooms and sports infrastructure, at least multipurpose courts that can play badminton, volleyball, and mini soccer courts to support the learning activities of elementary school students. In contrast, five schools meet minimum standards and are fair. The impact of inadequate physical education infrastructure in 61 primary schools has been modified so that students are ineffective in learning.

show abstract

Physical education curriculum model: Can FEM and SEM create participation in physical activity and enjoyment?

Cited by 4 publications

References 30 publications

Faktor internal dan ekternal apakah berkaitan dengan minat siswa dalam pembelajaran bola voli?

Faktor internal dan ekternal apakah berkaitan dengan minat siswa dalam pembelajaran bola voli?

Bagaimana Dampak Permainan Tradisional Pada Perkembangan Motorik Siswa: Systematic Literature Review

Management Policy for Standardization of Physical Education Learning Infrastructure at the Elementary School Level in Langsa City, Indonesia

Contact Info

Product

Resources

About