PKU Dengan Majelis DIKDASMEN PCM Salam: Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Sampah Melalui Pendekatan Berbasis 3R Dalam Rangka Mewujudkan Sekolah Sehat di SMP Muhammadiyah Salam

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasi pengelolaan sampah, pendampingan pengelolaan sampah sehingga terwujudnya sekolah sehat sesuai dengan ketentuan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah No. 06/KTN/1.4/F/2013 tentang sekolah sehat. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA). Metode PRA dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra secara aktif dalam penentuan pemecahan masalah sangat diperlukan. Tahapan persiapan meliputi ijin kegiatan, menyiapkan kelengkapan dan menyusun jadwal. Tahap pelaksanaan diantaranya manajemen pelaksanaan program meliputi FGD, sosialisasi, pelatihan, praktek, pendampingan, lomba kebersihan kelas dan pengelolaan sampah. Tahap pelaporan meliputi penyusunan dokumen monitoring pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan. Adapun hasil dari program kemitraan universitas dengan judul PKU Dengan Majelis Dikdasmen PCM Salam: kegiatan pendampingan pengelolaan sampah melalui pendekatan berbasis 3R dalam rangka mewujudkan sekolah sehat di SMP Muhammadiyah Salam adalah terbentuknya kebiasaan positif warga sekolah tentang kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar. Hal tersebut terbukti dengan hasil monitoring yang dilakukan oleh tim dalam setiap tahap pelaksanaan PKU. Selain hal tersebut, kepala sekolah telah menetapkan kebijakan bahwa kegiatan lomba kebersihan kelas dan pengelolaan sampah menjadi kegiatan rutin tahunan dengan harapan berdampak pada kegiatan lomba sekolah sehat yang dilaksanakan terpusat oleh Majelis Dikdasmen yang sewaktu-waktu akan dilaksanakannya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan tersebut, tim PKU akan senantiasa melakukan pendampingan bila sewaktu-waktu mitra membutuhkan

Efforts to increase the attractiveness of madrasah through improving human resources quality and structuring infrastructure

“…Metode PRA dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah dan penyelesaiannya sangat diperlukan. Metode tersebut dibagi menjadi 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan (Imron et al, 2019). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu; pertama, sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terkait dengan SNP, berfokus pada standar pendidik dan tenaga kependidikan serta standar sarana dan prasarana.…”

Madrasah accreditation assistance to improve education quality

“…Metode PRA dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah dan penyelesaiannya sangat diperlukan. Metode tersebut dibagi menjadi 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan (Imron et al, 2019).…”

Penguatan Kelembagaan dalam Meningkatkan Rasa Memiliki SDM Terhadap AUM di Lingkungan PCM Salam

“…Menyadari bahwa SDM membutuhkan kontrol tentang diri mereka, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Salam dengan Majelis Dikdasmen perlu mengambil peran dalam memberikan pembinaan, pengawasan, serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas SDM baik dari segi layanan, pembelajaran dan memupuk rasa memiliki SDM terhadap AUM untuk penguatan kelembagaan. Mestinya warga sekolah harus menyadari bahwa sekolah adalah rumah keduanya sehingga kebersihan, kerapian, dan keindahannya untuk selalu dijaga (Imron et al, 2019 Dikdasmen dalam proses rekrutmen yang telah dilakukan, baik dari proses penjaringan, seleksi, penerimaan, sampai pada tahap pembinaan. Majelis Dikdasmen PCM Salam sebagai majelis yang bertanggung jawab terhadap pendidikan dasar dan menengah di Kecamatan Salam telah merencanakan program ini sejak tahun 2016, dengan enam tahapan, yaitu 1) Manajemen (membangun data dan sistem informasi yang handal), 2) Reposisi Kelembagaan, 3) Peningkatan Kualitas SDM, 4) Penyusunan Kurikulum, 5) Mengupayakan Peningkatan Kesejahteraan, dan 6) Revitalisasi Kader.…”