Pola Gender dalam Peternakan Babi Pada Peternak Etnis Arfak, Papua Barat

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengkaji tentang peran wanita dan pria peternakan babi skala keluarga di etnis Arfak, Papua Barat. Penelitian dengan metode deskriptif dilaksanakan di Manokwari pada tiga kawasan agroekologi, pesisir, dataran rendah dan dataran tinggi. Penelitian melibatkan 22 orang kepala rumah tangga peternak berturut-turut sebanyak 10 orang, 7 orang dan 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produksi peternakan babi dari wanita Papua masih rendah dalam siklus agribisnis ternak babi dari tahapan pra produksi, namun meningkat perannya pada tahapan produksi sampai pasca-produksi. Peternak laki-laki masih dominan memiliki ternak namun pengambilan keputusan sudah dilakukan secara musyawarah dan demokratis. Tingkat pendapatan peternakan babi yang dipelihara oleh wanita dan pria berkisar dari Rp 2.000.000,00 sampai Rp 6.000.000,00.Kata kunci: gender, agro-ekologi peternakan, pra-produksi, produksi, pasca produksi, Arfak. Gender Pattern in Pig Farming Systems of Arfak Ethnic, West Papua ABSTRACT

Interaction effects of pig farming systems with educational level on performances of pig production systems in Manokwari District, West Papua-Indonesia

“…The number of household member analyzed using GLM shown small numbers. No significant difference found at Hh_mbr, gender, Hh_size, and ages (Dione et al 2014;Iyai et al 2018;Iyai 2015)…”

Corak Sistim Peternakan Berbasis Sosio-Ecofarm di Distrik Bruyadori, Biak Numfor-Papua

“…Keterisolasian dari faktor sarana transportasi, faktor informasi hulu peternakan tentang pengetahuan produksi dan pakan ternak, faktor kesehatan ternak, faktor modal usaha dan bentuk pembinaan. Dengan demikian menjadi sangat mendesak sekali untuk diketahui hal-hal apa saja mulai dari aspek pra-produksi, produksi, pasca-produksi dan tataniaga/agribisnisnya (Iyai, 2015;Nasrul, 2012), yang perlu mendapat perhatian sehingga dapat diambil rumusan kebijakan pengembangan daerah basis ini untuk dijadikan landasan kebijakan untuk mendesain rencana induk pembangunan pertanian pada kawasan agroekologi kepulauan Biak-Numfor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potret produksi peternakan pada tatanan lingkungan perkampungan untuk pengembangan komoditas ternak dan pembangunan bidang peternakan di Kabupaten Biak-Numfor.…”