2022
DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2022i1.1113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola Karakteristik NEET (Not In Employment, Education, Or Training) Dan Pengaruh Pengetahuan Pemuda Tentang Program Kartu Prakerja Terhadap Status NEET Di Masa Pandemi

Abstract: Indonesia sedang mengalami pertumbuhan penduduk usia produktif, jika mampu memetik dengan baik maka hal ini merupakan bentuk bonus demografi. Akan tetapi pada tahun 2020, angka NEET (Not in Education, Employment, or Training) di Indonesia mengalami kenaikan, padahal di tahun tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan Program Kartu Prakerja dengan sasaran penduduk usia 18 tahun ke atas. NEET terbagi menjadi NEET aktif (berada pada angkatan kerja) dan NEET tidak aktif (bukan angkatan kerja). Proporsi NEET lebih … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Naraswati dan Jatmiko (2021) bahwasanya laki-laki muda lebih mungkin menjadi NEET pengangguran daripada wanita (Naraswati & Jatmiko, 2021). Begitu halnya dengan Febryanna (2022) bahwa laki-laki lebih cenderung menjadi NEET aktif dibandingkan perempuan (Febryanna, 2022). Akan tetapi hasil ini berbeda dengan penelitian Citra (2022) dan Zoraya dan Wulandari (2021) yang menyatakan bahwa perempuan lebih berisiko menjadi NEET dibandingkan laki-laki (Citra, 2022;Zoraya & Wulandari, 2021).…”
Section: Jenis Kelaminunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Naraswati dan Jatmiko (2021) bahwasanya laki-laki muda lebih mungkin menjadi NEET pengangguran daripada wanita (Naraswati & Jatmiko, 2021). Begitu halnya dengan Febryanna (2022) bahwa laki-laki lebih cenderung menjadi NEET aktif dibandingkan perempuan (Febryanna, 2022). Akan tetapi hasil ini berbeda dengan penelitian Citra (2022) dan Zoraya dan Wulandari (2021) yang menyatakan bahwa perempuan lebih berisiko menjadi NEET dibandingkan laki-laki (Citra, 2022;Zoraya & Wulandari, 2021).…”
Section: Jenis Kelaminunclassified
“…Artinya kecenderungan menjadi NEET lebih besar pada pemuda dengan status belum kawin dengan ceteris paribus. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian Naraswati dan Jatmiko (2021) dan Febryanna (2022), menggunakan data Sakernas 2020, menemukan bahwa pemuda dengan status belum kawin memiliki kecenderungan yang lebih besar menjadi NEET aktif. Hal ini karena status perkawinan secara tidak langsung akan terkait dengan tanggung jawab mencari nafkah seseorang.…”
Section: Status Perkawinanunclassified
“…Pendidikan dan pelatihan dapat menjadi nilai tambah seorang manusia [12]. Hal ini dapat dijelaskan apabila semakin tinggi pendidikan seseorang atau semakin banya mengikuti pelatihan maka kemampuan dan keterampilan yang dimiliki semakin tinggi [13]. Pelatihan (training) merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis, dengan mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis yang terbatas, serta mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk mencapai tujuan yang umum [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified