Pola Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kelompok Bank dan Fintech di Indonesia

Abstract

Abstrak:Penelitian UMKM adalah bagian penting sebagai penggerak roda perekonomian di Indonesia, disamping tahan akan terpaan akan risiko kerugian, juga banyak mengurangi risiko kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari model atau pola dari kelompok bank dan fintech terhadap kemajuan UMKM dalam membantu mengenai pendanaan dan pengawasan yang menyangkut dengan keuangan. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dimana pendekatan yang dilakukan melalui studi literatur yaitu penelitian yang mengkaji secara kritis pengetahuan, gagasan atau temuan serta memberikan kontribusi teoritis dan metodologis terhadap objek kajian. Data yang digunakan data sekunder berupa hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan suatu reka cipta bahwa map atau model dari masing-masing baik bank dan fintech telah membentuk kebijakan yang mendukung satu sama lain baik itu bank dan fintech. Bank harus mendukung umkm dengan kebijakan PKB (Penyaluran Kredit Bank) yang tepat dan berdaya guna bagi pelaku atau wirausaha UMKM dan KB (Kebijakan Bank) yang harus flexibel, ramah dan terkontrol terhadap pelaku atau wirausahawan UMKM sehingga tidak mengalami kerugian total alias bangkrut. Sedangkan Fintech mempunyak kesamaan dalam menentukan kebijakan oleh pihak informan yaitu KF (Kebijakan Fintech) dan TF (tantangan Fintech) yang mana 2 kebijakan ini akan memicu keberhasilan pelaku atau wirausahawan UMKM dalam melakukan kegiatan wirausaha dengan dukungan fintech.
 
 Kata Kunci: UMKM, Kredit, Bank, Fintech

Pendampingan Kegiatan Wirausaha Makanan Kecil Berbasis Coklat Kreasi Sebagai Penunjang Ekonomi Keluarga

“…Sebagai upaya peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi, pemerintah telah melakukan beberapa kegiatan afirmasi, misalnya melalui pengintegrasian kepentingan perempuan ke dalam beberapa program pembangunan. Salah satu programnya adalah dibentuknya unit kerja yang khusus menangani kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan, pemetaan potensi usaha perempuan pengusaha, dan pemberian pendampingan dan fasilitasi manajemen keuangan dengan pihak perbankan (Teruna, D., & Ardiansyah, T. 2021). Hal tersebut dalam rangka peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan mendukung peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah, pemberdayaan usaha mikro utamanya difokuskan untuk mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin.…”