Abstrak:Penelitian UMKM adalah bagian penting sebagai penggerak roda perekonomian di Indonesia, disamping tahan akan terpaan akan risiko kerugian, juga banyak mengurangi risiko kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari model atau pola dari kelompok bank dan fintech terhadap kemajuan UMKM dalam membantu mengenai pendanaan dan pengawasan yang menyangkut dengan keuangan. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dimana pendekatan yang dilakukan melalui studi literatur yaitu penelitian yang mengkaji secara kritis pengetahuan, gagasan atau temuan serta memberikan kontribusi teoritis dan metodologis terhadap objek kajian. Data yang digunakan data sekunder berupa hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan suatu reka cipta bahwa map atau model dari masing-masing baik bank dan fintech telah membentuk kebijakan yang mendukung satu sama lain baik itu bank dan fintech. Bank harus mendukung umkm dengan kebijakan PKB (Penyaluran Kredit Bank) yang tepat dan berdaya guna bagi pelaku atau wirausaha UMKM dan KB (Kebijakan Bank) yang harus flexibel, ramah dan terkontrol terhadap pelaku atau wirausahawan UMKM sehingga tidak mengalami kerugian total alias bangkrut. Sedangkan Fintech mempunyak kesamaan dalam menentukan kebijakan oleh pihak informan yaitu KF (Kebijakan Fintech) dan TF (tantangan Fintech) yang mana 2 kebijakan ini akan memicu keberhasilan pelaku atau wirausahawan UMKM dalam melakukan kegiatan wirausaha dengan dukungan fintech.   Kata Kunci: UMKM, Kredit, Bank, Fintech

No abstract

Studi ini untuk mengetahui tujuan prediksi probabilitas dari UMKM Penjualan online di kotamadya jakarta timur termasuk dengan kelayakan model dan overall model fit. Metode penelitan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dimana menggunakan Binary Logistic Regression atau Regresi Berganda Binari. Data dikumpulkan dengan data utama yaitu angket dan data pendukung yaitu buku dan jurnal, untuk data primer menggunakan angket atau kuesioner sedangkan data sekunder menggunakan data dari buku dan jurnal. Uji analisis disini adalah Case processing summary, Uji simultan (Omnibus Test), Ekspektasi dan pengukuran asosiasi, Uji model Hosmer and Lemeshow  dan Uji model fit. Teknik analisis data antara lain berupa Uji simultan berdasarkan tabel omnibus, hipotesis tolak H0 kesimpulannya minimal ada satu variabel bebas (marketplace atau eCommerce) berkorelasi signifikan, pada variabel respon (penjualan) sehingga model dapat dianalisis. model summary untuk nilai Nagelkerke R sebesar 0.595 bahwa variabel penjualan dijelaskan dalam bentuk model sejumlah 59.5%.dari output uji t diperoleh marketplace dan eCommerce adalah signifikan secara statistik dikarenakan memiliki probabilitas dibawah angka 0,05. untuk itu bahwa model regresi yang ditampilkan sangat baik dalam memprediksi penjualan produk online UMKM.

Generally, employees who have high skills always accept offers from other companies or what we call "high caliber" or "potential" employees. These employees often go in and out of the company, which causes problems for every company. The purpose of this research is to determine the relationship between recruitment, compensation, and employee retention and to determine the most dominant indicators of the three variables mentioned above. The research uses a qualitative approach with a phenomenological approach. The sample is taken from 3 informants, where the average status is as a company leader. nvivo as a tool in analyzing the paradigm or employee retention model. There are four analyses carried out where, in the cluster analysis, it is found that there is a moderate relationship between recruitment, compensation, and employee retention. On the recruitment map for recruitment analysis, the most dominant indicators are competency-based recruitment and online recruitment. For compensation analysis, the most dominant indicators are salary and bonus. The last analysis map for employee retention shows the most dominant career path. It is these dominant indicators that are expected to help with the problem of employee retention in the company.

The problem in marketing and branding is that it is not easy where in 2021 almost a dozen companies will close which will result in company losses and disrupt the Indonesian economy. This research of the purpose to find out the similarities in the perception in the form of words from each informant regarding marketing and branding strategies, and secondly is to think of something a new model of marketing and branding. The research was carried out employing a qualitative case study approach, where the sample was taken from 5 informants who had validity and credibility. The analysis carried out was assisted by using the Nvivo version 12 tools which led to a cluster analysis to find out the similarities in marketing and branding perceptions as well as an analysis map to bring up a new model of marketing and branding. The findings confirmed the premise, which was based on cluster analysis, that all informants had the same and strong perceptions when it comes to marketing and sales, branding strategies, which is evidenced by the Pearson correlation coefficient between 0.41-0.60. Then Map Analysis for Branding, Map Analysis for Online and Conventional Marketing and Map Analysis for Social Media form a new model in carrying out marketing and branding during the pandemic in Indonesia. The advantage of the model formed is a combination of marketing strategies and branding of informants with one another.