2007
DOI: 10.22146/ijcn.17456
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola makan dan obesitas sebagai faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar

Abstract: Background: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease with its increasing prevalence worldwide, including in Indonesia and in Bali province especially among adult group. The increasing prevalence of DM is followed by the increasing prevalence of obesity affected by changes in lifestyle and unhealthy dietary patterns.Objective: The study was conducted to investigate relations between dietary patterns and obesity with type 2 DM in Sanglah Hospital, Denpasar.Method: The study was observational analytic with mat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2010
2010
2019
2019

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Salah satu anjuran dalam terapi gizi medis adalah mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup. Konsumsi serat penderita diabetes mellitus masih rendah, berdasarkan penelitian oleh Wiardani et al, (2007) dan Rahmawati (2010) rerata konsumsi serat pasien diabetes mellitus masih <10 gram/hari sementara anjuran konsumsi serat menurut Perkeni (2015) sebesar 20-35 gram/hari, sehingga dibutuhkan makanan tinggi serat untuk menunjang kebutuhan serat yang belum tercukupi.Mekanisme serat pangan dalam menurunkan kadar gula darah pasien diabetes adalah dengan menurunkan efisiensi penyerapan karbohidrat sehingga menyebabkan turunnya respon insulin. Menurunnya respon insulin ini mengakibatkan kerja pankreas semakin ringan sehingga dapat memperbaiki fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin (Astawan and Kasih, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu anjuran dalam terapi gizi medis adalah mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup. Konsumsi serat penderita diabetes mellitus masih rendah, berdasarkan penelitian oleh Wiardani et al, (2007) dan Rahmawati (2010) rerata konsumsi serat pasien diabetes mellitus masih <10 gram/hari sementara anjuran konsumsi serat menurut Perkeni (2015) sebesar 20-35 gram/hari, sehingga dibutuhkan makanan tinggi serat untuk menunjang kebutuhan serat yang belum tercukupi.Mekanisme serat pangan dalam menurunkan kadar gula darah pasien diabetes adalah dengan menurunkan efisiensi penyerapan karbohidrat sehingga menyebabkan turunnya respon insulin. Menurunnya respon insulin ini mengakibatkan kerja pankreas semakin ringan sehingga dapat memperbaiki fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin (Astawan and Kasih, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang yang konsumsi seratnya rendah memiliki risiko 2,3 kali lebih besar terhadap DMT2 dibandingkan orang yang kosumsi seratnya tinggi. 55 Kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan beberapa penyakit serius termasuk DMT2. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa status vitamin D rendah berhubungan dengan resistensi insulin.…”
Section: Copyright @ 2017 Issn : 2337-6236unclassified
“…Peningkatan ini sejalan dengan kecenderungan masyarakat mengkonsumsi makanan fast food yang umumnya mengandung tinggi lemak dan protein, tetapi rendah karbohidrat kompleks khususnya serat (1,2). Hasil penelitian di RSU Sanglah Denpasar menunjukkan bahwa orang yang mempunyai kebiasaan konsumsi serat rendah dengan status gizi obesitas berisiko mengidap DM tipe 2 sebanyak 10,7 kali dan 4,9 kali pada orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sumber protein hewani berlemak tinggi (3).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Populasi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih atau sama dengan 25 kg/m² memiliki risiko hipertensi lebih tinggi (5). Penelitian di RSU Sanglah Denpasar membuktikan bahwa orang yang hipertensi berisiko 3,7 kali lebih besar untuk mengidap DM tipe 2 (3). Penelitian lain membuktikan keterkaitan antara obesitas dengan sindroma metabolik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation