2015
DOI: 10.29103/aa.v2i2.343
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara

Abstract: AbstrakPantai Bali terletak di Batu Bara dengan luas sekitar 637,22 ha dengan luas kawasan pesisir sekitar 30,6% dari total area. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi sarana dan prasarana pendukung di Pantai Bali dan membuat pola pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling untuk wawancara. Konsep manajemen ekowisata Pantai Bali sepenuhnya bergantung kepada pemerintah daerah dan mem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2016
2016
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Adanya kekhasan pantai ini sangat berpotensi untuk dikembangkan ekowisata. Lebih lanjut berdasarkan hasil kajian Sitohang et al (2014) mendapatkan bahwa Pantai Bali dapat dijadikan ekowisata mangrove dengan nilai indeks kesesuaiannya berada pada kategori sesuai dan sesuai bersyarat. Daya dukung kawasan (DDK) untuk kategori sesuai sebanyak 37 dan 16 orang untuk stasiun II dan III, kategori sesuai bersyarat sebanyak 12 orang untuk stasiun I.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Adanya kekhasan pantai ini sangat berpotensi untuk dikembangkan ekowisata. Lebih lanjut berdasarkan hasil kajian Sitohang et al (2014) mendapatkan bahwa Pantai Bali dapat dijadikan ekowisata mangrove dengan nilai indeks kesesuaiannya berada pada kategori sesuai dan sesuai bersyarat. Daya dukung kawasan (DDK) untuk kategori sesuai sebanyak 37 dan 16 orang untuk stasiun II dan III, kategori sesuai bersyarat sebanyak 12 orang untuk stasiun I.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Wisatawan yang datang tidak hanya untuk melakukan wisata semata, melainkan ada informasi dan pengetahuan baru terkait kegiatan wisata yang bersangkutan (Sitohang et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The concept of utilizing mangrove ecosystems as an ecotourism object is in line with the shift in tourist interest from old tourism (classic standard) which only conducts tourism without education and conservation to new tourism (alternative tourism) which is to conduct tourism in which there are education and conservation (Sitohang et al, 2014). Thus, ecotourism management in an integrated and sustainable manner with various destinations around it can improve tourism paths optimally (Razak & Suprihardjo, 2013) and simultaneously will have a positive impact on regional economic growth.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 98%
“…Based on the concept of carrying capacity of the area, it is expected to be able to minimize or prevent damage to natural resources and environment from the utilization activities conducted. According to Chougule (2011), carrying capacity is an important tool for protecting ecological aspects, rich biodiversity, and endangered species According to Sitohang et al (2014), carrying capacity analysis is carried out on every utilization activity that has been analyzed for its suitability for mangrove ecotourism activities. The carrying capacity of the area is the maximum number of visitors that can be physically accommodated in the area provided at a certain time without causing natural and human disturbance (Yulianda 2007).…”
mentioning
confidence: 99%