Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai konsep polima yang merupakan pengembangan dari budaya Buton yang disebut dengan sara pataanguna dalam pembentukan karakter anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian dilakukan di terhadap anak yang berusia PAUD dan Sekolah Dasar di Keraton Buton. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Sumber data penelitian yaitu: Wali Kota Baubau, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, dan tokoh masyarakat. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: konsep polima adalah konstruksi pemikiran dari Wali Kota Baubau AS Tamrin yang bersumber dari nilai-nilai budaya Buton Sara pataanguna, yaitu: pomamaasiaka (saling menyayangi), popiapiara (saling memelihara), pomaemaeaka (saling menghargai), poangkaangkataka (saling mengangkat martabat dan toleransi), dan pobincibinciki kuli (saling menjaga perasaan). Nilai-nilai karakter konsep polima yaitu: saling mengasihi dan menyayangi, saling memelihara, saling menghargai, saling mengangkat martabat dan toleransi, dan saling menjaga perasaan.