Characteristics of double muscled growth in animals are influenced by myostatin gene (MSTN). Myostatin gene is known as a member of the growth gene's superfamily (TGF-β) which works to suppress the muscle growth. However, the presence of six mutations on MSTN cause the gene inactive, and trigger the occurrence of muscle hypertrophy. Identification of myostatin gene was conducted by molecular techniques, and the most common method is polymerase chain reaction followed by singlestrand conformation polymorphism (PCR-SSCP). Research on sheep and goat in several countries showed that there had been several variations occurred in myostatin gene but further studies are required to correlate these variations to body weight gain and other important production parameters. For goat production in Indonesia, myostatin mutations cause double muscling that can be utilised for genetic improvement in goat breeding plan to produce a new breed with high quality meat.Key words: Goat, myostatin gene, mutation, double muscle
ABSTRAKKarakter pertumbuhan otot ganda pada ternak dipengaruhi oleh gen myostatin (MSTN). Gen myostatin adalah anggota dari superfamili gen pertumbuhan (Transforming Growth Factor/TGF-β) dan berfungsi menekan pertumbuhan otot. Telah diidentifikasi adanya enam mutasi pada MSTN yang menyebabkan MSTN tidak aktif dan mencetuskan terjadinya pembesaran otot (hipertropi). Identifikasi gen myostatin dilakukan dengan teknik molekuler dan metode yang paling umum digunakan adalah metode PCR dan single-strand conformation polymorphism (PCR-SSCP). Penelitian pada domba dan kambing di beberapa negara menunjukkan terdapat beberapa variasi pada gen myostatin tetapi diperlukan studi lebih lanjut untuk mencari korelasi antara variasi ini dengan pertambahan bobot badan dan parameter produksi penting lainnya. Khusus untuk ternak kambing di Indonesia, mutasi myostatin yang menyebabkan hipertropi otot dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sifat pertumbuhan pada pembibitan kambing untuk menghasilkan bibit unggul kambing potong baru dengan kualitas daging yang baik.
Kata kunci: Kambing, gen myostatin, mutasi, otot ganda
PENDAHULUANPertumbuhan dan perkembangan seekor ternak merupakan suatu proses yang dinamis dan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor genetik, nutrisi, regulasi hormon, efisiensi metabolisme tubuh, respon kekebalan, status fisiologi ternak, lingkungan tempat ternak itu berada dan cara pemeliharaan serta ada tidaknya kejadian penyakit/parasit (Cronje et al. 2000). Selama pertumbuhan dan perkembangan ternak, ada banyak gen yang berperan untuk mengontrol beberapa sifat tertentu pada ternak tersebut, misalnya gen-gen pengontrol pertumbuhan dan karkas, gen-gen pengontrol reproduksi, gen-gen ketahanan penyakit, gen-gen penentu warna, postur tubuh dan lain sebagainya. Ada gen yang spesifik, yang mengontrol beberapa sifat atau karakter pada ternak tetapi ada juga gabungan beberapa gen (multigen) yang mengontrol dan menentukan sifat-sifat tertentu (Amills 2014).Banyak penelitian telah dilakukan mempelajari g...