ABSTRAKPermasalahan terkait pemberian obat sering terjadi pada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, dengan faktor risiko yang tersering adalah polifarmasi dan peningkatan usia. Penelitian ditujukan untuk mengetahui deskripsi usia, jenis kelamin, jumlah obat dan prevalensi adanya Permasalahan terkait pemberian obat (Drug Related Problem=DRP) pada pasien geriatri yang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Penelitian kohort retrospektif dengan pengambilan data sekunder pada pasien geriatri (≥ 60 thn) di Ruang Perawatan RSUD Saiful Anwar Malang selama Periode JanuariDesember 2011. Penelitian ini menunjukkan dari 150 subjek 55,3% adalah pria, rentang usia 60-65 tahun (28%), 66-70 tahun (36%), 71-75 tahun (19,3%), >75 tahun (16,7%). Polifarmasi terjadi pada 72% pasien geriatri dengan prevalensi kejadian DRP sebesar 72%. Penggunaan obat tersering yaitu antibiotik (73,3%), H2 antagonis (60,7%), antihipertensi (46 %), antiemetik (37,3%), NSAID ( 32%). Kejadian DRP tersering yaitu potensi interaksi obat (66%), dosis yang tidak tepat (17,3%) , pemakaian obat yang tidak perlu (16%), efek samping obat (14%), pemilihan jenis obat yang tidak tepat (8,7%). Potensi interaksi obat terbanyak yaitu pada obat ACE-inhibitor, diuretik dan antiplatelet. Duplikasi obat terjadi pada pemberian PPI dan H2 antagonis. Terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan jumlah obat yang diberikan dengan prevalensi terjadinya DRP (p=0,000). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan usia subjek dengan prevalensi DRP (p=0,366). Risiko relatif pasien geriatri dengan polifarmasi mengalami DRP sebesar 1,822 (CI 95%: 1,291-2,569).Kata Kunci: Geriatri, permasalahan terkait pemberian obat, polifarmasi (≥ 60 years)
ABSTRACT
Drug-related problems often occur in hospitalized patients and the most common risk factors are the presence of polypharmacy and increasing of age. This research aims to determine the description of age, sex, number of drugs and the prevalence of Drug-Related Problems (DRP) in hospitalized geriatric patients. This research is a retrospective cohort study with a secondary data collection in geriatric patients