2008
DOI: 10.1016/j.fishres.2007.11.006
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Population structure of bigeye tuna (Thunnus obesus) in the Indian Ocean inferred from mitochondrial DNA

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

11
31
0
11

Year Published

2013
2013
2018
2018

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 33 publications
(53 citation statements)
references
References 33 publications
11
31
0
11
Order By: Relevance
“…On the contrary, species with high dispersal potential and longer pelagic larval duration, such as bigeye tuna (Chiang et al 2008), albacore (Wu et al 2009), Atlantic mackerel (Nesbø et al 2000), and billfish (Graves and McDowell 1995), tend to have high level of gene flow and a lack of population genetic structure (Palumbi 1994(Palumbi , 2003Shulman 1998;Bohonak 1999;Planes et al 2001;Purcell et al 2006Purcell et al , 2009. Despite their distant dispersal and pelagic stage, H. affinis of the central western Atlantic can be divided into three lineages with distinct geographic distribution.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…On the contrary, species with high dispersal potential and longer pelagic larval duration, such as bigeye tuna (Chiang et al 2008), albacore (Wu et al 2009), Atlantic mackerel (Nesbø et al 2000), and billfish (Graves and McDowell 1995), tend to have high level of gene flow and a lack of population genetic structure (Palumbi 1994(Palumbi , 2003Shulman 1998;Bohonak 1999;Planes et al 2001;Purcell et al 2006Purcell et al , 2009. Despite their distant dispersal and pelagic stage, H. affinis of the central western Atlantic can be divided into three lineages with distinct geographic distribution.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Keragaman genetik juga mempunyai dampak secara langsung maupun tidak terhadap populasi, komunitas, dan ekosistem (Hughes et al, 2008). Selain itu pemahaman tentang struktur populasi juga bertujuan untuk keberlanjutan dan efektifitas manajemen sumberdaya (Nishida et al, 1998;Chiang et al, 2006;Chiang et al, 2008). Informasi genetik pada ikan dengan migrasi yang tinggi seperti tuna sangat penting diketahui untuk pemanfaatan yang bersifat lestari (Santos et al, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keragaman genetik yang tinggi juga telah dilaporkan oleh beberapa penelitian lainnya diantaranya Moria et al (2009) yang memperoleh keragaman genetik ikan sirip kuning berdasarkan sampel larva sebesar 0,878, Wu et al (2010) keragaman genetik ikan tuna sirip kuning sebesar 0,992 di Barat Samudera Pasifik dan 0,999 di Barat Samudera Hindia, serta Kunal dan Kumar (2013) memperoleh keragaman genetik tuna sirip kuning sebesar 0,998. Hasil penelitian ini, mirip dengan laporan hasil penelitian ikan migratory pelagis lainnya seperti tuna albacore (Thunnus alalunga), tuna mata besar (Thunnus obesus) dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) (Carlsson et al, 2004;Chiang et al, 2006Chiang et al, , 2008Martinez dan Zardoya, 2005;Martinez et al, 2006;Nugraha, 2009;Dammannaggoda, 2007;Suman et al, 2013). Kemiripan tingkat keragaman genetik tuna merupakan ciri dari ikan dengan tingkat migrasi yang ditinggi, dimana tuna merupakan ikan bermigrasi jauh.…”
Section: Keragaman Genetikunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut Hughes et al (2008) variasi genetika berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap keberlangsungan suatu populasi, komunitas dan ekosistem. Pemahaman tentang struktur populasi berguna untuk efektifitas manajemen sumberdaya (Nishida et al, 1998;Chiang et al, 2006;Chiang et al, 2008). Dalam populasi, variasi genetik adalah indikator untuk mengetahui kebugaran (fitness) suatu populasi, vasiasi genetik suatu populasi, dan dapat dideteksi dengan RAPD (Randomly Amplified Polymorphic DNA) (Kumari & Thakur, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified