“…Keragaman genetik yang tinggi juga telah dilaporkan oleh beberapa penelitian lainnya diantaranya Moria et al (2009) yang memperoleh keragaman genetik ikan sirip kuning berdasarkan sampel larva sebesar 0,878, Wu et al (2010) keragaman genetik ikan tuna sirip kuning sebesar 0,992 di Barat Samudera Pasifik dan 0,999 di Barat Samudera Hindia, serta Kunal dan Kumar (2013) memperoleh keragaman genetik tuna sirip kuning sebesar 0,998. Hasil penelitian ini, mirip dengan laporan hasil penelitian ikan migratory pelagis lainnya seperti tuna albacore (Thunnus alalunga), tuna mata besar (Thunnus obesus) dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) (Carlsson et al, 2004;Chiang et al, 2006Chiang et al, , 2008Martinez dan Zardoya, 2005;Martinez et al, 2006;Nugraha, 2009;Dammannaggoda, 2007;Suman et al, 2013). Kemiripan tingkat keragaman genetik tuna merupakan ciri dari ikan dengan tingkat migrasi yang ditinggi, dimana tuna merupakan ikan bermigrasi jauh.…”