Abstract--Skin detection is a process to determine a region whether including skin or not skin. Some digital cameras produce RGB images. In many cases skin detection is transformed from RGB to other color spaces, such as HSV, YCbCr, and CIELAB. Some color spaces have two separate components, namely luminance and chrominance components, whereas the color of the human skin is more commonly in the chrominance component. In this paper, we undertake skin detection studies using chrominance components from the color spaces of HSV, YCbCr, and CIELAB, under the name HSCbCrAB. We use PCA to reduce dimensions and NN as classifier. The results of the study showed good performance in HSCbCrAB color space for skin detection.Keywords -skin detection, pca-knn, hsv, ycbcr, cielab Abstrak-Deteksi kulit merupakan suatu proses untuk menentukan suatu wilayah apakah termasuk kulit atau bukan kulit. Beberapa kamera digital menghasilkan citra RGB. Dalam berbagai kasus deteksi kulit dilakukan transformasi dari RGB ke ruang warna lainnya, seperti HSV, YCbCr, dan CIELAB. Beberapa ruang warna memiliki dua komponen yang terpisah, yaitu komponen luminan dan krominan, sedangkan warna kulit manusia lebih sering berada pada komponen krominan. Dalam paper ini, kami melakukan penelitian deteksi kulit menggunakan komponen krominan dari ruang warna HSV, YCbCr, dan CIELAB, dengan nama HSCbCrAB. Kami menggunakan PCA untuk mengurangi dimensi dank NN sebagai klasifier. Hasil dari penelitian menunjukkan performa yang bagus pada ruang warna HSCbCrAB untuk deteksi kulit.Kata Kunci -deteksi kulit, pca-knn, hsv, ycbcr, cielab I. PENDAHULUAN Banyak penelitian yang tertarik dan tertantang dengan topik deteksi kulit. Topik ini merupakan langkah awal untuk memisahkan bagian antara aktor dengan bagian latar, pelacakan pergerakan aktor, deteksi citra pornografi, pengenalan wajah, identifikasi umur, augmented reality, dan masih banyak lagi lainnya. Kakumanu et al. [1] menyatakan bahwa penelitian tentang deteksi kulit mengalami masalah besar, seperti pencahayaan, karakteristik kamera, suku/etnis, karakteristik individu, dan faktor lain, seperti makeup, gaya rambut, kacamata, keringat, dan warna latar yang menyerupai warna kulit manusia. Oleh karena itu, penelitian tentang deteksi kulit masih dikembangkan untuk menangani masalah tersebut. Suatu citra dapat dipisahkan antara piksel kulit dan bukan kulit dengan menggunakan klasifikasi, seperti teknik threshold, Bayesian Network, dan k Nearest Neighbor (k-NN). Teknik threshold memerlukan waktu komputasi yang sangat cepat karena hanya membutuhkan beberapa peraturan klasifikasi [7], akan tetapi teknik ini memiliki kelemahan, karena kurang fleksibel akibat dari peraturan yang bersifat tetap. Dengan jumlah data latih yang sangat besar, waktu komputasi yang dibutuhkan oleh Neural Network lebih besar daripada Bayesian Network.[8] melakukan kombinasi antara Back-Propagation Neural Network (BPNN) dengan Bayesian Network. Bayesian Network digunakan untuk mendapatkan akurasi dan kehandalan yang lebih baik meskipun dalam kondisi...