Pariwisata merupakan sektor strategis yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Namun, faktor seperti minimnya kesiapan daerah dalam pembangunan dan sumber daya manusia, ditambah dengan dampak global pandemik telah memukul sektor pariwisata hingga berujung pada meningkatnya angka kemiskinan di tanah air termasuk di Kabupaten Bantul. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kalurahan Triwidadi menjalin kerjasama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2022. Berkaitan dengan hal ini, kegiatan pengabdian yang dipaparkan dalam makalah ini bertujuan untuk memberikan pendampingan perencanaan kepariwisataan di salah satu padukuhan, Trucuk, dengan menekankan pada analisis SWOT dan desain fasilitas wisata sebagai generator pertumbuhan ekonomi. Metode pengabdian yang diterapkan pada kegiatan ini didasarkan pada pendekatan partisipasi masyarakat dan karakter lokal. Secara praksis, kegiatan pengabdian senantiasa melibatkan partisipasi warga dalam proses perencanaan demi menghasilkan desain yang merefleksikan karakter lokal. Desain yang diusulkan dalam pengabdian adalah riverwalk, souvenir center dan dermaga sungai, serta panggung budaya di pinggir Kali Progo sebagai atraksi utama wisata dan puncak pergerakan publik melalui koridor lingkungan yang secara spasial perlu ditingkatkan legibilitasnya. Sebagai kesimpulan, kuatnya ikatan sosial dan potensi wisata dusun dapat menjadi modal perencanaan kawasan wisata namun perlu didukung oleh inteventarisasi aset lokal dan data multidisiplin yang komprehensif.