Matahari merupakan sumber cahaya alami yang berperan sangat penting bagi kehidupan untuk fotosintesis tumbuhan serta sebagai sumber vitamin D bagi tubuh. Namun juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit jika terpapar dalam jumlah berlebihan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mencegah dampak radiasi sinar matahari yang berlebihan adalah tabir surya. Sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas dan nilai SPF (Sun Protection Factor) ekstrak etanol daun kapuk randu (Ceiba petandra (L.) Gaertn) pada konsentrasi 100, 200, 300, 400 dan 500 ppm. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kapuk randu memiliki aktivitas proteksi dengan nilai SPF berturut-turut pada konsentrasi 100, 200, 300, 400 dan 500 ppm yaitu 3 (perlindungan minimal); 6. 9 (perlindungan ekstra); 10.4 (perlindungan maksimal); 13.9 (perlindungan maksimum) dan 17,4 (perlindungan ultra). Berdasarkan nilai SPF, ekstrak etanol daun kapuk randu mampu digunakan sebagai bahan aktif tabir surya dengan kandungan senyawa aktif tanin dan flavonoid.Kata kunci: Ceiba Petandra L.Gaertn, Tabir surya, SPF