Potensi Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.)  sebagai  Alternatif Obat Penyembuh Luka pada Punggung Mencit Jantan (Mus  musculus L.)

Pazry, Muhammad; Busman, Hendri; Nurcahyani, Nuning; Sutyarso, Sutyarso

doi:10.25181/jppt.v17i2.289

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dilakukan pengamatan selama 14 hari dan diukur setiap 3 hari sekali dengan melihat perkembangan diameter menggunakan jangka sorong. Lalu dihitung luas permukaan luka bakar dengan rumus [19]. Parameter yang digunakan adalah hasil luas luka bakar pada hari ke-14.…”

Section: Kelompok Perlakuanunclassified

Aktivitas Kombinasi Krim Daun Pare (Momordica charantia L) dan Kulit Jeruk (Citrus nobilis) dalam Penyembuhan Luka Bakar

Agus Sunadi Putra,

Lestari,

Udayani

et al. 2023

JSSCR

View full text Add to dashboard Cite

Burns are injuries to the skin caused by heat, fire, hot steam, exposure to chemicals, solar radiation, or electric shock. Burns need to be treated immediately because they can cause infection in the skin. Healing burns can be done by utilizing several types of existing plants, namely bitter melon leaves and orange peels which are known to be able to help heal burns because they contain secondary metabolites such as flavonoids, tannins, saponins, steroids, alkaloids, and terpenoids which can be used for wound healing. The purpose of this study was to determine the effect of a combination of bitter melon leaf extract cream and orange peel as healing burns in white rats. This research is a quantitative study using laboratory experimental methods with a post test only control group design. In this study, male white rats were made with wounds on the back skin. Using 20 white rats divided into 5 different treatment groups. The negative control was given a cream base, the positive control was given Burnazin cream, F1 3% : 5%, F2 ie 4% : 4%, F3 ie 5% : 3%. The wound was smeared with preparations according to group division and carried out for 14 days. Based on the results of observations of the effect of a combination of bitter melon leaf extract and orange peel cream at F1 concentrations with a concentration ratio of 3%: 5%, it has a faster healing effect on burn area. Based on the results of the Kruskal wallis test on the healing of second degree burns in male white rats, there was a significant difference. The p value or sig is 0.014, so it can be concluded that there is a significant difference between the healing areas of burns in white rats.

show abstract

Section: Kelompok Perlakuanunclassified

Aktivitas Kombinasi Krim Daun Pare (Momordica charantia L) dan Kulit Jeruk (Citrus nobilis) dalam Penyembuhan Luka Bakar

Agus Sunadi Putra,

Lestari,

Udayani

et al. 2023

JSSCR

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Adaptasi pemeliharaan sekitar dua bulan. Perlukaan pada punggung, bulu dicukur dan diolesi alkohol, setelah adaptasi dua hari, dianastesi Lidocaine secara subkutan dengan dosis 0,2 ml dalam 1 ml NaCl 0,9% [6], dilukai dengan sayatan sepanjang 1,5 cm, kedalaman 0,3 mm dengan scalpel steril [7].…”

Section: Pembuatan Luka Sayatunclassified

Penggunaan Sediaan Gel Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus)

Nabila,

Irda,

Lutfi

et al. 2023

J. Livest. Animal Health

View full text Add to dashboard Cite

Pohon pisang masih memiliki keunggulan berbeda, air perasan batang pisang bisa dipakai sebagai obat luka. Tinjauan ilmiah efektivitas pohon pisang pada penyembuhan luka, menunjukkan hasil yang memuaskan dari pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) yang digunakan dalam penyembuhan luka mencit percobaan. Pada penelitian ini pengobatan luka pada mencit dilakukan dengan menerapkan teknologi ekstrak batang pisang ambon. Tujuannya adalah untuk mengetahui derajat penyembuhan luka yang diberi sediaan gel batang pisang ambon. Materi yang digunakan adalah mencit putih sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi dua perlakuan perlakuan diberi sediaan gel ekstrak batang pisang ambon, sedangkan kontrol diberi obat komersial yang mengandung neomicyn sulfat dan ekstrak plasenta. Proses monitoring penyembuhan luka dilakukan selama 21 hari dengan mengukur panjang luka pada hari ke 1, 3, 5, 7, 14 dan 21. Hasil penelitian ini menunjukkan penyembuhan luka pada kulit mencit yang diberi perlakuan (10 hari) lebih cepat 4 hari dibandingkan kontrol (14 hari). Namun, kedua pemulihan tersebut tidak melampaui batas pengamatan penyembuhan luka.

show abstract

“…Berdasarkan hasil uji kandungan fitokimia menunjukkan bahwa adanya kandungan flavonoid, tanin, saponin, steroid, alkaloid, dan terpenoid mampu untuk menyembuhkan luka (Wijaya, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Pazry (2017) menyimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pare berpotensi sebagai alternatif obat luka kemudian, pada penelitian Putra (2017) menyimpulkan bahwa ekstrak daun pare (Momordica charantia L.) dalam konsentrasi 75%, 50%, dan 25% berpengaruh sebagai antibakteri terhadap bakteri Enterococcus faecalis dan pada penelitian Undap, dkk (2017) menyimpulkan bahwa ekstrak daun pare (Momordica charantia L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.…”

unclassified

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia L.) sebagai Bahan Pengawet Alami Buah Tomat

Cahyaningsih¹,

Megawati²,

Artini³

2021

JINTO

View full text Add to dashboard Cite

Pare (Momordica charantia L.) merupakan tanaman dari suku Cucurbitaceae yang banyak terdapat di daerah tropis, berupa tumbuhan liar atau sengaja ditanam. Secara empiris masyarakat Indonesia menggunakan daun Pare untuk meningkatkan nafsu makan, sakit kuning, pencahar dan cacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun Pare sebagai bahan pengawet alami buah tomat dengan menggunakan 5 konsentrasi yaitu konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Pembuatan ekstrak etanol daun Pare dilakukan dengan metode maserasi sebanyak 200 gram serbuk daun Pare kemudian diekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan diuji pendahuluan dengan skining fitokimia. Pengujian efektivitas daun Pare sebagai bahan pengawet dilakukan selama 16 hari. Selanjutnya untuk melihat pengaruh ekstrak daun Pare sebagai pengawet terhadap buah tomat maka dilakukan analisis data secara statistika dengan program SPSS 22 for windows. Hasil menunjukan ekstrak daun Pare (Momordica charantia L.) positif mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid serta dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami buah tomat pada konsentrasi 6 % dan 8 % dilihat dari analisis statistik yang telah dilakukan dengan lama waktu pengawetan selama 12 hari untuk konsentrasi 6% dan selama 16 hari untuk konsentrasi 8%.

show abstract

Potensi Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) sebagai Alternatif Obat Penyembuh Luka pada Punggung Mencit Jantan (Mus musculus L.)

Cited by 4 publications

References 1 publication

Aktivitas Kombinasi Krim Daun Pare (Momordica charantia L) dan Kulit Jeruk (Citrus nobilis) dalam Penyembuhan Luka Bakar

Aktivitas Kombinasi Krim Daun Pare (Momordica charantia L) dan Kulit Jeruk (Citrus nobilis) dalam Penyembuhan Luka Bakar

Penggunaan Sediaan Gel Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus)

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia L.) sebagai Bahan Pengawet Alami Buah Tomat

Contact Info

Product

Resources

About