2022
DOI: 10.14710/jebt.2022.13395
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Energi Panas Bumi di Jawa Timur Sebagai Energi Alternatif Pengganti Energi Fossil

Abstract: Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk sebanyak 40,666 Juta Jiwa. Provinsi ini mempunyai kapasitas terapasang pembangkit listrik terbesar di indonesia dengan jumlah sebesar 10.572,21 MW atau sebesar 14,5% dengan pembangkit litrik di indonesia. Pada tahun 2020 rasio elektrifikasi Jawa Timur Sebesar 98,86% dibawah rasio elektrifikasi nasional sebesar 99,20%. Potensi energi panas bumi di jawa timur yang sangat besar hingga saat ini masih belum dimanfaatkan secara langsung menjadi energi Lis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian dari Sidik et al (2023), mengungkapkan bahwa potensi EBT non-hidro tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Sumber EBT non-hidro ini meliputi energi matahari, angin, bioenergi, dan gelombang laut.…”
Section: Gambar 1 Data Potensi Pembangkit Listrik Dengan Menggunakan ...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian dari Sidik et al (2023), mengungkapkan bahwa potensi EBT non-hidro tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Sumber EBT non-hidro ini meliputi energi matahari, angin, bioenergi, dan gelombang laut.…”
Section: Gambar 1 Data Potensi Pembangkit Listrik Dengan Menggunakan ...unclassified
“…Penelitian yang dilakukan Sidik et al (2023), mengungkapkan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki, seperti kurangnya analisis mendalam mengenai teknologi energi terbarukan tertentu dan cakupan geografis yang terbatas hanya pada sistem tenaga di Jawa-Bali dan Sulawesi Selatan. Kurangnya perhatian terhadap dampak lingkungan yang lebih luas dan faktor keberlanjutan, serta tidak adanya penilaian ekonomi yang mendetail terkait penerapan energi terbarukan, juga merupakan masalah.…”
unclassified
“…The origin of the word "energy" comes from the Greek, namely "ergon," which means work, where in every activity we carry out, both consciously and unconsciously, we always utilize energy (Sidik & Harmoko, 2022).…”
Section: Energi Economicsmentioning
confidence: 99%