2018
DOI: 10.15408/kauniyah.v11i1.6350
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

POTENSI JAMUR INDIGENUS RIAU (Penicillium sp.PN6) DAN Neptunia oleracea UNTUK BIOREMEDIASI OIL SLUDGE

Abstract: Lumpur minyak bumi (oil sludge) memiliki kandungan kontaminan petroleum hidrokarbon terbesar, karenanya pengolahan limbah oil sludge perlu dilakukan agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian yang menguji kemampuan jamur indigenus Riau (Penicillium sp. PN6) dan legum akuatik (Neptunia oleracea) dalam meremediasi senyawa hidrokarbon dengan pengukuran total petroleum hidrokarbon (TPH) pada limbah oil sludge telah dilakukan. Pertumbuhan N. oleracea dilakukan pada media limbah oil sludge dengan konsentrasi 25, 50… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Beberapa tanaman juga telah digunakan untuk fitoremediasi hidrokarbon diantaranya Amaranthus hibridus, Arachis hypogaea, Celosia argentea (Akpokodje et al, 2019), Neptunia oleracea (Lestari et al, 2018), Mucuna brachteata (Alfianti et al, 2016), Brachiaria decumbens, Brachiaria humidicola, Eleusin indica, Paspalum notatum dan Setaria splendida (Suryati, 2015), Vigna unguiculata (Sangeetha & Thangadurai, 2014) dan Helianthus annuus (Martins et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa tanaman juga telah digunakan untuk fitoremediasi hidrokarbon diantaranya Amaranthus hibridus, Arachis hypogaea, Celosia argentea (Akpokodje et al, 2019), Neptunia oleracea (Lestari et al, 2018), Mucuna brachteata (Alfianti et al, 2016), Brachiaria decumbens, Brachiaria humidicola, Eleusin indica, Paspalum notatum dan Setaria splendida (Suryati, 2015), Vigna unguiculata (Sangeetha & Thangadurai, 2014) dan Helianthus annuus (Martins et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Truu et al, (2003), pertumbuhan mikroba dapat meningkat dua kali lipat di sekitar perakaran sehingga lebih efektif dalam mendegradasi senyawa toksik hidrokarbon. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas enzimatik dari mikroba di daerah perakaran (Jing et al, 2008) Hasil penelitian Kay et al, (2020) perkecambahan biji karet dan cabai (Martina et al, 2016) serta biji sirsak (Lestari et al, 2018). Panjang akar pada perlakuan tanah yang mengandung TPH cenderung lebih panjang dibanding kontrol.…”
Section: Panjang Shoot Panjang Root Dan Biomassaunclassified
“…Fungi merupakan kelompok mikroba yang menjanjikan untuk biodegradasi (Tabel 3 dan Tabel 4). Kemampuan fungi, baik ragi maupun kapang, untuk mengubah berbagai macam zat kimia berbahaya telah mengembangkan minat untuk menggunakannya dalam bioremediasi (Lestari et al, 2018;Quintella, Mata and Lima, 2019). Fungi dapat memineralisasi senyawa xenobiotik menjadi CO2 dan H2O melalui sistem enzim ligninolitik non-spesifik dan sangat oksidatif, yang juga bertanggung jawab untuk degradasi dan dekolorisasi berbagai pewarna (Lestari et al, 2018;Quintella, Mata and Lima, 2019).…”
Section: Bioremediasi Oleh Fungiunclassified