Kota Bogor, yang dikenal dengan julukan "Kota Hujan," memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, khususnya wisata kuliner. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, masih ada kuliner - kuliner yang hampir tersisihkan. Maka dari itu, demi menjaga kelestarian kuliner, diperlukan strategi pengembangan. Peneliti menggunakan strategi SWOT sebagai dasar strategi untuk kelestarian kuliner Bogor. Tujuannya adalah untuk mengenali dan memanfaatkan peluang yang ada dalam berbagai situasi, menghindari potensi ancaman, serta mempertahankan kekuatan usaha kuliner. Melalui proses ini, kelemahan usaha kuliner dapat diperbaiki atau diminimalkan sepenuhnya. setelah melakukan observasi di Bogor, peneliti menemukan 13 alternatif strategi yang efektif dalam menjaga kelestarian kuliner Bogor dengan menggunakan teknologi modern, salah satu contohnya yaitu Promosi Kuliner dan Budaya dengan Teknologi. Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan strategi - strategi lainnya yang sama efektifnya dengan promosi digital. Dengan itu, peneliti menyimpulkan bahwa ada 6 alternatif strategi terpilih yang akan dijalankan oleh pengusaha kuliner agar tetap terjaga kelestarian wisata kuliner di Bogor disamping itu harus ada peran dari kekuatan yang akan mengembangkan pariwisata yang dikenal dengan pentahelix, yaitu ABCGM (Academic, Business, Community, Government, Media).