2020
DOI: 10.24843/pjiib.2020.v20.i01.p05
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia

Abstract: Sejak berlakunya Otonomi Daerah di Indonesia, intoleransi terus meningkat diberbagai daerah, intoleransi ini mengancam kehidupan sosial dan kehidupan beragama masyarakat Indonesia. Bila hal ini terus dibiarkan berkembang maka, akan memicu perpecahan bangsa serta mengancam keberadaan NKRI. Pemerintah telah melakukan berbagai usaha guna meredam intoleransi dan memelihara kerukunan antar enam agama yang diakui Negara. Salah satunya adalah dengan cara mewujudkan moderasi beragama. Penelitian ini menyoroti Peran Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
8
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
6
Order By: Relevance
“…Pentingnya masalah pemberdayaan perempuan tersebut didasarkan pada fakta bahwa masih banyak perempuan yang belum dapat mencapai tingkat pemberdayaan yang memadai, dan hal ini disebabkan oleh berbagai faktor penyebab yang melatarbelakanginya. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan faktor internal yang saling berinteraksi (Bessell, 2016;Rahayu & Lesmana, 2020).…”
Section: Identifikasi Tantangan Dan Kesenjanganunclassified
“…Pentingnya masalah pemberdayaan perempuan tersebut didasarkan pada fakta bahwa masih banyak perempuan yang belum dapat mencapai tingkat pemberdayaan yang memadai, dan hal ini disebabkan oleh berbagai faktor penyebab yang melatarbelakanginya. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan faktor internal yang saling berinteraksi (Bessell, 2016;Rahayu & Lesmana, 2020).…”
Section: Identifikasi Tantangan Dan Kesenjanganunclassified
“…;Shihab, 2019;Syamsuddin, t.t. ;Umar, 2021); moderasi berbasis individu seperti yang dikaji oleh (Ali, 2021;Riniti Rahayu & Surya Wedra Lesmana, 2020); moderasi beragama berbasis kelompok (Gufron, 2019;Hadiat & Syamsurijal, 2021;Kusnawan & Rustandi, 2021;Prayoga dkk., 2021;Rijal dkk., 2022); moderasi beragama berbasis kearifan lokal oleh (Isang & Dalmasius, 2021;Mustafa, 2020;Nur, 2020); dan moderasi beragama berbasis digital oleh (Hefni, 2020b(Hefni, , 2020b(Hefni, , 2020bKosasih, 2019). Mayoritas kajian lebih menitikberatkan kepada tawaran teoritis dan belum efektif mereduksi gerakan radikal dan ekstrem.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In the context of Indonesia, to measure how strong the moderation of religion is, four indicators serve as benchmarks. (1) National commitment, (2) tolerance, (3) anti-violence, and (4) accommodating to local culture (Rahayu & Lesmana, 2020). In the Religious Moderation book written by the Indonesian Ministry of Religion's Balitbang Team, it is important to have a national commitment to see a person's perspective, attitude, and religious practice in measuring loyalty to basic matters related to national commitment (Kementerian & Indonesia, 2019).…”
Section: B Religious Moderation In Indonesiamentioning
confidence: 99%