Previous studies have not been able to show with certainty the effect of vitamin D supplementation in tuberculosis patients. The objective of this study is to determine whether vitamin D supplementation to patients with tuberculosis could influence 25hydroxyvitamin D (25(OH)D) and calcium serum levels. The results, after 28 days, the vitamin D supplementation showed significant increase of 25(OH)D serum level at the end point (p=0.001), but not for the calcium serum level (p=0.3). The Conclusions is supplementation with 1,000 IU vitamin D per day increased the 25(OH)D serum level but there was no association with the calcium serum level.Abstrak. Penelitian sebelumnya belum dapat menunjukkan dengan pasti efek suplementasi vitamin D pada pasien tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah suplementasi vitamin D pada pasien dengan TB dapat mempengaruhi 25hydroxyvitamin D (25 (OH) D) dan tingkat serum kalsium. Hasilnya, setelah 28 hari, suplementasi vitamin D menunjukkan peningkatan yang signifikan dari level serum 25 (OH) D pada titik akhir (p = 0,001), tetapi tidak untuk level serum kalsium (p = 0,3). Kesimpulannya adalah suplementasi dengan 1.000 IU vitamin D per hari meningkatkan kadar serum 25 (OH) D tetapi tidak ada hubungan dengan kadar serum kalsium.