Prinsip merdeka belajar diharapkan dapat mempercepat proses reformasi pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang kaku, linier, dan birokratik tidak sesuai dengan zaman dimana teknologi berkembang pesat. Kurikulum yang tanggap zaman, bersifat adaptif dan inovatif menjadi jawabannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui peran gaya kepemimpinan, motivasi dosen, dan model pentahelix dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian masuk ke dalam kategori penelitian kualitatif dengan paradigma interpretatif, dan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan, motivasi dosen, dan model pentahelix berperan dalam implementasi MBKM di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Paradigma ‘TORSIE’ dan gaya kepemimpinan transformasional membawa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ke arah pendidikan dinamis dan berkualitas. Motivasi dosen utamanya dalam rangka pengembangan diri, menjadikan MBKM bukan sekedar pembelajaran di luar Prodi, melainkan menginternalisasi MBKM sampai kepada penciptaan kelas kolaboratif, inovatif, dan partisipatif. Model pentahelix, integrasi antara Pemerintah, akademisi, bisnis, media, dan masyarakat, sebagai perwujudan kolaborasi dan sinergi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan institusi lain melengkapi itu semua. Dalam bidang keilmuan, diharapkan hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.