This research-based study aims to analyze how the values of Pancasila are implemented, especially the portrait of the value of unity and integrity which is manifested in the "tri harmony" of religious communities that has existed for a long time in Turi village. As we know, Turi Village, Balun District, Lamongan Regency is a model village which has the title "Pancasila Village". It is hoped that this research will have benefits, especially inspiration for the Indonesian people to emulate the importance of inter-religious harmony in social relations. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. The selection of informants was carried out using purposive sampling technique. Data collection was carried out using interview, observation and documentation techniques. Data analysis techniques using Miles and Huberman's interactive model include data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research show that the enthusiastic attitude of tolerance of the three religious communities in Turi village has shown that the concept of tri-religious harmony has truly become a real entity there. This of course cannot be separated from the support of all elements of village society and especially the village government, community leaders and the role of youth. The implementation of Pancasila values, especially the third principle, is very strong so that Turi village has the title of being one of the Pancasila villages in East Java.
Studi berbasis penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya potret tentang nilai persatuan dan kesatuan yang terwujud dalam “tri kerukunan” umat beragama yang telah terjalin lama di desa Turi. Sebagaimana yang kita kenal bahwa Desa Turi Kecamatan Balun Kabupaten Lamongan merupakan desa percontohan yang memiliki sebutan “Desa Pancasila”. Penelitian ini diharapkan memiliki daya manfaat khususnya inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk meneladani akan pentingnya kerukunan antar beragama dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap antusias dalam bertoleransi dari tiga umat beragama yang berada di desa Turi telah menunjukkan bahwa konsep tri kerukunan antar umat beragama benar-benar menjadi entitas yang nyata di sana. Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan segenap elemen masyarakat desa dan terutama pemerintah desa, tokoh masyarakat serta peran pemuda. Implementasi nilai-Nilai Pancasila khususnya sila ketiga sangat terlihat kuat sehingga desa Turi memiliki predikat sebagai salah satu Desa Pancasila di Jawa Timur.