“…Pengajar merupakan kunci utama bagaimana peserta didik menjaid pribadi yang tidak hanya mengetahui materi kimia tetapi mereka mampu mengimplementasikannya dalam seharihari karena kimia tentu bagian dari alam semesta (Gilbert & Treagust, 2009). Pembelajaran dengan konsep multi representasi merupakan strategi tepat dan secara utuh mampu menelaah dan digunakan oleh pengajar dalam merubah pola pikir peserta didik dalam belajar kimia (Avraamidou, 2016;Ekiz et al, 2011;Figueiredo, Neves, & Gomes, 2016;Kozma, Chin, Russell, & Marx, 2000;Nilsson & Karlsson, 2019;Ortiznieves & Medina, 2014;Ryan & Herrington, 2014;Savec, Urankar, Aksela, & Devetak, 2017;Streller & Bolte, 2018;Trivic & Milanovic, 2018 (Hanafin, 2014;Kurniawan et al, 2017;Ratnasari, Wardani, & Nuswowati, 2018;Şener & Çokçalışkan, 2018). Salah satu jenis kecerdasan yang erat berhubungan dengan pembelajaran kimia adalah kecerdasan spasial, di mana setiap peserta didik memiliki kecerdasan spasial ini yang bertujuan untuk memudahkan mereka menganalisis materi kimia secara visual 3D dan atau secara partikulat dan simbolik (Barke et al, 2012;Berkel et al, 2009;Head et al, 2017;Levy & Wilensky, 2009;Mahaffy, 2006;Milenković et al, 2014;Ortiz-nieves & Medina, 2014).…”