AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses produksi konten TikTok dengan memberdayakan anak tunagrahita pada akun @cheef_barongan. Platform TikTok akun @cheef_barongan berupaya untuk mengedukasi masyarakat serta memberikan informasi mengenai anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta memanfaatkan fenomologi deskriptif. Objek penelitian ini adalah dari akun TikTok @cheef_barongan, sedangkan subjek penelitian ini yaitu, Yuni, Intan dan Endah. Data yang diperoleh dari data primer berupa wawancara dan data sekunder dari pengumpulan dokumentasi berupa konten TikTok serta studi literatur. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Data dianalisis dengan mengikuti prosedur Miles Hubermans yang berdasarkan reduksi data, pengumpulan data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi menggunakan tiga tahapan, yaitu: (1) Tahapan praproduksi konten dipersiapkan tanpa perencanaan/ dilakukan secara autodidak, tidak ada pemilihan topik dan jadwal karena dilakukan secara spontan. (2) Tahapan produksi menghasilkan konten yang nyata tanpa memikirkan kualitas video. Tujuannya untuk meyakinkan kepada audiens bahwa tidak ada unsur kesengajaan ataupun settingan dan menghasilkan konten se-natural mungkin, sesuai dengan pengasuhan anak tunagrahita. (3) Tahapan pasca produksi dilakukan sedikit pengeditan video untuk menyaring kata-kata kasar, selain itu pemilik akun Tiktok @cheef_barongan juga memanfaatkan fitur komentar untuk terhubung dengan audiens.Kata kunci : Produksi Konten, Anak Tunagrahita, Media Sosial, TikTok. AbstractThis research was conducted to find out the TikTok content production process by empowering mentally retarded children on the @cheef_barongan account. The TikTok platform, the @cheef_barongan account, seeks to educate the public and provide information about mentally retarded children. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach and utilizes descriptive phenomenology. The object of this research is from the TikTok account @cheef_barongan, while the subjects of this research are Yuni, Intan and Endah. Data obtained from primary data in the form of interviews and secondary data from collecting documentation in the form of TikTok content and literature studies. The validity of the data was carried out using source triangulation techniques. Data were analyzed following Miles Hubermans procedures based on data reduction, data collection and conclusions. The results of the study show that the production process uses three stages, namely: (1) The pre-production stage of the content is prepared without planning/self-taught, there is no selection of topics and schedules because it is done spontaneously. (2) Production stages produce real content without thinking about video quality. The goal is to convince the audience that there is no intentional element or arrangement and produce content as natural as possible, according to the care of mentally retarded children. (3) In the post-production stage, a little video editing is carried out to filter out harsh words, apart from that the Tiktok account owner @cheef_barongan also utilizes the comment feature to connect with the audience.Keywords : Content Production, Mentally Disabled Children, Social Media, TikTok