2022
DOI: 10.31314/jsig.v5i2.1737
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prediksi Pola Abrasi Dalam Rangka Mitigasi Bencana Di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali

Abstract: Gerokgak Subdistrict has seen a significant change in coastline during the past 20 years, from 1997 to 2017, with the largest change being around 620.6 meters. Of the several factors that cause coastline changes, abrasion is one of the most detrimental factors. Change in coastline caused by abrasion can be categorized as disasters because it is destructive and detrimental, as it threatens ecosystems or buildings behind the coastline. Judging from the tendency of development in Gerokgak District that inclines t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tanah timbul didefinisikan sebagai tanah yang pembentukannya terjadi secara alami karena proses pengendapan sungai, danau, pantai, dan pulau timbul dan tanah milik negara (Permen Agraria dan Tata Ruang, 2016) . Terbentuknya tanah timbul juga menimbulkan dampak negatif (Jayantara, 2022), yaitu persaingan dalam hal kepemilikan baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok (Hastuti et al, 2018;Trie, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tanah timbul didefinisikan sebagai tanah yang pembentukannya terjadi secara alami karena proses pengendapan sungai, danau, pantai, dan pulau timbul dan tanah milik negara (Permen Agraria dan Tata Ruang, 2016) . Terbentuknya tanah timbul juga menimbulkan dampak negatif (Jayantara, 2022), yaitu persaingan dalam hal kepemilikan baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok (Hastuti et al, 2018;Trie, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified