Perundungan di sekolah merupakan permasalahan serius yang mempengaruhi kesehatan mental siswa. Angka perundungan di Indonesia masih tinggi, salah satunya disebabkan program intervensi pencegahan perundungan di Indonesia masih bersifat sektoral, sehingga belum berhasil memecahkan permasalahan ini. Terdapat dua program intervensi pencegahan perundungan yang telah teruji keberhasilannya secara internasional, yaitu Olweus Bullying Prevention Program dan KiVa. Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan keunggulan dan evaluasi dari kedua program pencegahan perundungan tersebut, sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti di Indonesia yang tertarik untuk mengembangkan program intervensi pencegahan perundungan yang lebih komprehensif. Diskusi difokuskan pada proses pembuatan program intervensi pencegahan perundungan, implementasi program, serta evaluasi untuk menguji efektivitas program. Hasil kajian ini menunjukkan pentingnya mengembangkan program pencegahan perundungan berbasis sekolah yang melibatkan seluruh komponen di sekolah, terintegrasi di dalam kurikulum sekolah, bersifat nasional, dan berlangsung dalam jangka panjang. Pengujian keberhasilan program juga penting dilakukan dan sebaiknya menggunakan randomized controlled trial.