Penelitian terkini menyatakan vitamin D mempunyai peran dalam kesehatan perempuan. Sumber utama vitamin D berasal dari sinar matahari. Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai kontribusi 90% sebagai sumber vitamin D. Kota Padang dengan penduduk dominan beragama Islam sehingga sebagian besar perempuannya menggunakan hijab dan cenderung melakukan aktivitas didalam ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar 25(OH)D serum menurut lama paparan sinar matahari. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Sampel penelitian adalah 80 orang mahasiswa berumur 17-25 tahun. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar 25(OH)D serum dengan metode ELISA. Lebih dari separuh subjek penelitian (n=48; 60%) termasuk dalam kategori defisiensi vitamin D (<11 ng/ml). Sepertiga subjek penelitian dengan lama paparan sinar matahari dalam rentang 0,5 – 1 jam/hari yaitu sebanyak 35%. Analisis uji One Way ANOVA didapatkan bahwa terdapat perbedaan kadar 25(OH)D serum yang signifikan pada kelompokm data lama paparan sinar matahari dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Diperlukan paparan sinar matahari dengan memajankan wajah, kedua lengan dan tangan selama 25 menit pada pukul 09.00 WIB atau selama 7,5 menit antara pukul 11.00-13.00 WIB atau jika luas permukaan tubuh yang terpapar lebih sedikit maka diperlukan waktu yang lebih banyak agar tercukupinya kebutuhan vitamin D dari sinar matahari terutama pada perempuan remaja akhir yang merupakan calon ibu hamil yang harus memperhatikan status vitamin D agar mendapat luaran kehamilan yang baik, baik bagi ibu maupun janin.