2011
DOI: 10.1155/2011/464595
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Premilinary Studies on Phytochemical Screening of Ulam and Fruit from Malaysia

Abstract: Alkaloids, saponins, steroid, terpenoid, flavonoids, phenolic distribution in 14 Malaysian favourite ulam and fruit belonging to different families were assessed and compared. The plants investigated wereparkia speciosa(petai),solanum torvum(terung pipit),pithecellobium bubalinum(kerdas),moringa oleifera(kacang kelor),dryobalanops oblongifolia(keladan),cosmos caudatus(ulam raja),mentha arvensis(pudina),ocimumsp. (selasih),cymbopogon nardus(serai wangi),eugenia polyantha(serai kayu),Barringtonia scortechinii, (… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
4
4

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Selain sering dipakai sebagai bahan penyedap masakan alami, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun salam memiliki beberapa manfaat lain diantaranya dapat mengurangi dislipidemia, menurunkan kadar LDL, antimalaria, antidiare, antidiabetes, menurunkan kadar asam urat, dan membantu proses penyembuhan luka, baik dalam bentuk luka insisi maupun ulserasi. 10,11,12,13 Berdasarkan penelitian Liliwirianis tahun 2011 disebutkan bahwa daun salam mengandung steroid, senyawa fenolik, saponin, flavonoid, dan alkaloid. 14 Kandungan fenol dalam daun salam diketahui sebesar 0,2% dan kandungan flavonoid sebesar 14,87 mg/100 gr ekstrak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain sering dipakai sebagai bahan penyedap masakan alami, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun salam memiliki beberapa manfaat lain diantaranya dapat mengurangi dislipidemia, menurunkan kadar LDL, antimalaria, antidiare, antidiabetes, menurunkan kadar asam urat, dan membantu proses penyembuhan luka, baik dalam bentuk luka insisi maupun ulserasi. 10,11,12,13 Berdasarkan penelitian Liliwirianis tahun 2011 disebutkan bahwa daun salam mengandung steroid, senyawa fenolik, saponin, flavonoid, dan alkaloid. 14 Kandungan fenol dalam daun salam diketahui sebesar 0,2% dan kandungan flavonoid sebesar 14,87 mg/100 gr ekstrak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini karena pada bagian tanaman kenikir batang ditambah daun yang memiliki daya hambat sangat kuat karena pada bagian batang dan daun kenikir memiliki kandungan flavonoid, polifenol dan saponin yang memiliki aktivitas antibakteri. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Liliwirianis, et al, (2011) Kenikir (Cosmos caudatus kunth) diketahui mengandung saponin (batang dan daun), alkaloid (batang dan daun), steroid (batang dan daun), fenol (daun), flavonoid (batang dan daun) dan terpenoid (daun) yang memiliki aktifitas bakteri. Rasdi, et al, (2010) menyatakan kenikir memiliki aktifitas antimikroba baik pada bakteri Gram positif (Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus), bakteri Gram negatif (Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa), dan fungi (Candidia albicans).…”
Section: Bakteri Salmonella Sp Dan Escherichia Coliunclassified
“…Subsequently, obtaining natural antioxidants from fruits and vegetable could help in lowering risk of having illness caused by oxidative stress (Wen et al, 2012;Abu Bakar et al, 2015). The diseases are cardiovascular disease, cancer, diabetes, dementia, and Alzheimer (Faridah et al, 2006;Liliwirianis et al, 2011;Shirazi et al, 2014) have also been used as a folk medicine to treat microbial related illness, e.g. malaria, and common fever.…”
Section: Chemical Composition Nutritional Value and Health Benefit mentioning
confidence: 99%