Arang aktif merupakan suatu padatan yang mengandung karbon berpori mikro yang dapat digunakan sebagai adsorben dan efektif menyerap senyawa KMnO4. Proses adsorpsi tersebut dipengaruhi oleh waktu kontak antara arang aktif dengan KMnO4 yang bertindak sebagai oksidator kuat untuk memecah ikatan rangkap etilen yang dihasilkan secara alami oleh buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta kombinasi terbaik dari interaksi jenis arang aktif dan waktu kontak dengan kalium permanganat (KMnO4) terhadap karakteristik buah alpukat mentega selama 10 hari penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama adalah waktu kontak yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Faktor kedua adalah jenis arang aktif yang terdiri dari 2 taraf yaitu arang aktif tempurung kelapa dan bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian arang aktif dan waktu kontak dengan kalium permanganat (KMnO4) menghasilkan adsorben yang berpengaruh nyata terhadap umur simpan dan karakteristik buah alpukat mentega hal ini dibuktikan dengan interaksi perlakuan berpengaruh signifikan terhadap parameter yang diuji yaitu susut bobot, tekstur, total padatan terlarut, nilai pH, dan umur simpan buah. Interaksi terbaik diperoleh pada perlakuan arang aktif tempurung kelapa dan waktu kontak dengan kalium permanganat (KMnO4) selama 20 menit (P2A1) yang menghasilkan nilai susut bobot terendah sebesar 1,39%, nilai tekstur tertinggi sebesar 88,2223 N, total padatan terlarut terendah sebesar 6,7967°Brix, nilai pH tertinggi sebesar 6,97 dan menghasilkan buah alpukat mentega dengan karakteristik buah alpukat terbaik selama penyimpanan.
Abstract
Activated charcoal is a solid containing micro-porous carbon which can be used as an adsorbent and effectively adsorbs KMnO4 compounds. The adsorption process is affected by the contact time between the activated charcoal and KMnO4 which acts as a strong oxidizing agent to break down the ethylene which is produced naturally by the fruit. This study aims to determine the effect and the best combination of interactions between activated charcoal types and contact time with potassium permanganate (KMnO4) on the characteristics of avocado butter during 10 days of storage. This study used a two-factor randomized block design (RBD). The first factor is the contact time which consists of 3 levels, namely 10 minutes, 20 minutes and 30 minutes. The second factor is the type of activated charcoal which consists of 2 levels, namely activated charcoal coconut shell and bamboo. The results showed that the administration of activated charcoal and contact time with potassium permanganate (KMnO4) produced an adsorbent which had a significant effect on the shelf life and characteristics of avocado butter. This was evidenced by drug interactions which had a significant effect on the tested parameters, namely weight loss, texture, total solids dissolved, pH value, and fruit shelf life. The best interaction was obtained from coconut shell activated charcoal treatment and contact time with potassium permanganate (KMnO4) for 20 minutes (P2A1) which resulted in the lowest weight loss value of 1,39%, the highest texture value of 88,2223 N, the lowest total dissolved solids of 6,7967°Brix, the highest pH value was 6,97 and produced butter avocado with the best characteristics of avocado during storage.