2021
DOI: 10.53345/bimiki.v9i1.185
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prevalensi Dan Analisis Faktor Risiko Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang

Abstract: ABSTRAK Pendahuluan: Hipertensi disebut sebagai "silent killer" artinya dapat menyebabkan kematian secara diam-diam. Hanya melalui pengukuranlah deteksi dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo, Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada masyarakat usia > 18 tahun di wilayah Kerja Puskemas Na… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(12 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Hal ini diperkuat dengan hasil odd ratio sebesar 3 dimana responden yang memiliki IMT ≥25 kg/m2 berpotensi 3,079 lebih besar mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan dengan responden dengan indeks masa tubuh yang normal (IMT 18,5-24,9 kg/m2). Sejalan dengan penelitian (Astuti et al, 2021) menjelaskan bahwa semakin tinggi indeks masa tubuh maka semakin tinggi pula darah yang diperlukan untuk menyalurkan oksigen dan makanan ke jaringan tubuh. Selain itu berat badan berlebih juga akan meningkatkan frekuensi denyut jantung dan kadar insulin dalam darah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hal ini diperkuat dengan hasil odd ratio sebesar 3 dimana responden yang memiliki IMT ≥25 kg/m2 berpotensi 3,079 lebih besar mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan dengan responden dengan indeks masa tubuh yang normal (IMT 18,5-24,9 kg/m2). Sejalan dengan penelitian (Astuti et al, 2021) menjelaskan bahwa semakin tinggi indeks masa tubuh maka semakin tinggi pula darah yang diperlukan untuk menyalurkan oksigen dan makanan ke jaringan tubuh. Selain itu berat badan berlebih juga akan meningkatkan frekuensi denyut jantung dan kadar insulin dalam darah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hingga tahun 2025 jumlah tersebut akan mengalami peningkatan hingga mencapai 1,5 Miliar kasus. Adapun angka kematian karena hipertensi dan kompilasinya diperkirakan sekitar 9,4 juta orang per tahun (Astuti et al, 2021). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk berusia 18 tahun adalah 34,1% dengan prevalensi tertinggi pada provinsi Kalimantan Selatan yaitu 44,1% dan terendah pada provinsi Papua yaitu 22,2%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketika stress tidak diatasi dan berkepanjangan maka tekanan darah terus akan mengalami peningkatan (Ladyani, Febriyani, Prasetia, & Berliana, 2021). Seseorang yang mengalami hipertensi akan sering melaporkan adanya pusing, sakit kepala hingga mata berkunang (Astuti et al, 2021). Gejala lain yang dikeluhkan adalah jantung berdebar, sakit pada dada, gelisah, pandangan kabur, mudah lelah, sakit kepala, pusing hingga nyeri pada bagian tengkuk (Kementerian Kesehatan RI-P2PTM, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hipertensi sering kali menunjukkan tanda dan gejala yang berbeda. Gejala yang dirasakan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya seperti pusing, sakit kepala, hingga mata berkunang-kunang (Astuti, Tasman, & Amri, 2021). Gejala lain yang sering dilaporkan adalah nyeri tengkuk, pusing hingga adanya pembengkakan pada pembuluh darah kapiler (Priyanto, Mayangsari, & Nurhayati, 2020).…”
unclassified