Pendahuluan. Sarkopenia merupakan penurunan massa dan kekuatan otot skeletal serta fungsinya dan berdampak meningkatkan angka hospitalisasi, angka kematian, serta beban kesehatan yang dapat terjadi karena kondisi multifaktorial pada proses menua. Untuk menilai kondisi multifaktorial pada lanjut usia dapat dilakukan dengan menggunakan metode comprehensive geriatric assessment (CGA) yang didalamnya terdapat domain sosiodemografis, medis, psikologis, dan fungsional. Penelitian ini bertujuan menganalisis komponen CGA sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian sarkopenia pada komunitas usia lanjut di Surabaya. Metode. Penelitian komunitas ini bersifat analitik observasional menggunakan rancangan potong lintang. Subjek penelitian adalah seluruh lansia yang datang ke lima pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia terpilih selama waktu penelitian, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sejumlah 308 data telah terkumpul kemudian dilakukan analisis bivariat dan multivariat untuk mengetahui komponen yang berhubungan dengan sarkopenia. Analisis bivariat dilakukan pada komponen usia, jenis kelamin, status nutrisi, komorbid, status kognitif, status mental, dan status fungsional. Variabel yang masuk dalam analisis multivariat adalah usia, jenis kelamin, status nutrisi, komorbid, status kognitif, dan status fungsional.