Hospital staff safety was the priority for hospitals in a pandemic situation. The adoption of standard protocols and the use of PPE is the last line of defense of protection to prevent transmission. Based on the data released by the National Disaster Management Agency in July 2020, there were twenty-six COVID-19 hospital clusters. This study aimed to analyze determinant factors for hospital staff adherence to the use of personal protective equipment in treating COVID-19 patients. This study was observational research with a cross-sectional design. The sample was selected using simple random sampling technique with a total samples of 53 respondents. Data were collected using questionnaire and analyzed using linear regression statistical analysis. The respondents have characteristics as follows: good knowledge (52.83%), good risk perception (50.94%), low barriers to implementation (71.70%), good safety climate (90.57%), and good information (94.34%). There was correlation between knowledge (p-value = 0.000, β = 0.880), risk perception (p-value = 0.000, β = 0.846), barriers to implementation (p-value = 0.000, β = 0.579), safety climate (pvalue = 0.005, β = 0.646), information (p-value = 0.034, β = 0.620) with hospital staff using PPE. Knowledge and risk perception have a very strong correlation with the hospital staff adherence.
Keselamatan petugas rumah sakit menjadi prioritas rumah sakit pada era pandemi. Penerapan protokol kesehatan dan penggunaan Alat pelindung diri menjadi pertahanan terakhir untuk melindungi diri dari penularan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana bulan Juli 2020, terdapat 26 kluster COVID-19 dari rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penentu kepatuhan petugas rumah sakit dalam menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling dengan total sampel 53 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan statistika linear regresi.Responden memiliki karakteristik: pengetahuan baik (52.83%), persepsi risiko baik (50.94%), hambatan implementasi rendah (71.70%), iklim keselamatan baik (90.57%), dan informasi serta pelatihan baik (94.34%). Terdapat korelasi antara pengetahuan (pvalue = 0.000; β = 0.880), persepsi risiko (p-value = 0.000; β = 0.846), hambatan implementasi (p-value = 0.000; β = 0.579), iklim keselamatan (p-value = 0.005; β = 0.646), informasi dan pelatihan (p-value = 0.034; β = 0.620) dengan kepatuhan staf rumah sakit menggunakan alat pelindung diri saat melakukan perawatan pasien COVID-19. Pengetahuan dan persepsi risiko memiliki korelasi yang kuat terhadap kepatuhan staf rumah sakit.