Educating and empowering the congregation is a primary responsibility of educators and pastors teaching Christian Religious Education in the church. This article aims to present a fresh and inspiring perspective on the implementation of problem-based learning strategies, as practiced by Jesus Christ. The research objective is to provide practical steps for applying this learning strategy in the context of Christian Religious Education within the church. Using a qualitative descriptive method, this study interprets the meanings derived from various Bible references and the teachings of Jesus Christ. The results of this research clearly indicate that the problem-based learning strategy applied by Jesus aligns with the teachings of the Bible and remains relevant today. These findings inspire educators and pastors to better understand the importance of adopting a learning approach that stimulates enthusiasm and creativity. In conclusion, this research demonstrates that by implementing problem-based learning strategies as taught by Jesus Christ in the curriculum of Christian Religious Education, the church congregation can experience benefits such as increased self-confidence, inspiration, and preparedness to face life's challenges with courage rooted in the teachings and example of Jesus Christ.
Abstrak: Mendidik dan memberdayakan jemaat merupakan tugas utama pendidik dan pendeta yang mengajar Pendidikan Agama Kristen di gereja. Artikel ini bertujuan untuk menghadirkan pandangan baru yang menginspirasi tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, sebagaimana yang diterapkan oleh Yesus Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan langkah-langkah praktis dalam menerapkan strategi pembelajaran ini dalam konteks Pendidikan Agama Kristen di gereja. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menafsirkan makna dari berbagai referensi Alkitab dan ajaran Yesus Kristus. Hasil penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan oleh Yesus sesuai dengan ajaran Alkitab dan masih relevan hingga saat ini. Temuan ini mengilhami pendidik dan pendeta untuk lebih memahami pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran yang merangsang semangat dan kreativitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus dalam kurikulum Pendidikan Agama Kristen, jemaat gereja dapat merasakan manfaat berupa peningkatan kepercayaan diri, inspirasi, dan kesiapan dalam menghadapi permasalahan kehidupan dengan keberanian yang didasarkan pada ajaran dan teladan Yesus Kristus.