Penelitian ini diawali dengan pengamatan terhadap beberapa kondisi yang terjadi pada proses pengelasan tahanan listrik bracket rear console. Kondisi permukaan benda kerja yang kasar, torsi yang besarnya 4,5 kali standar minimum, press separation yang besarnya 2,5 kali standar minimum, berkurangnya material elektroda sedalam1 mm saat dresser untuk setiap 200 cycle pengelasan. Kondisi saat ini termasuk dalam kondisi standar yang sangat tinggi atau bahkan sudah mencapai kondisi berlebih. Kondisi tersebut memberikan peluang untuk dilakukan optimasi parameter pengelasan sehingga didapat kondisi baru yang lebih rendah dari kondisi sebelumnya namun dengan tetap memperhatikan 4 faktor kualitas [setdown, torsi, press separation, welding length] sekaligus dapat membuat masa pakai elektroda mengalami peningkatan. Optimasi parameter pengelasan dilakukan dengan melakukan 2 variasi penurunan tekanan elektroda (3,2 MPa & 2,9 MPa) dan mengkombinasikan dengan 2 variasi penurunan arus (6120 A & 5780 A) serta melakukan pengamatan hasil proses pengelasan terhadap 4 faktor kualitas. Kombinasi tekanan elektroda 2,9 MPa dan arus 6120 A memberikan hasil yang terbaik. Permasalahan kondisi permukaan yang kasar dapat teratasi, kedalaman dresser berkurang menjadi 0,4 mm untuk setiap 250 cycle, terjadi peningkatan masa pakai elektroda 25 %. Pengamatan terhadap rata-rata 4 faktor kualitas: setdown 87 %, torsi 80 Nm, press separation 7866 N, welding length 3,3 mm. Hasil pengelasan dengan parameter baru masih memenuhi standar kriteria pengelasan yang digunakan, sehingga kondisi optimasi dapat untuk diaplikasikan pada aktual proses produksi.