Teripang merupakan komoditas penting di Indonesia yang bermanfaat bagi kesehatan, namun eksplorasi terhadap kandungan nutrisinya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kandungan asam amino, dan asam lemak teripang segar asal perairan Indonesia. Sebanyak enam jenis teripang segar diperoleh dari berbagai lokasi yaitu Lampung, Gorontalo, Maluku Utara, dan Bali. Identifikasi spesies teripang dilakukan secara molekuler dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), dan hasil sekuensing dibandingkan dengan basis data Basic Local Alignment Search Tool (BLAST). Analisis profil asam amino dan asam lemak berturut-turut dilakukan menggunakan Ultra High-Performance Liquid Chromatography (UPLC) dan Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa teripang alolo, cera merah, lolosong, cera hitam, dan pasir berturut-turut adalah Bohadschia marmorata, Holothuria edulis, H. impatiens, H. atra, dan H. scabra (alam dan budidaya). Kandungan asam amino non esensial (AANE) pada keenam sampel teripang didominasi oleh glisina dan asam glutamat, sedangkan asam amino esensial (AAE) tertinggi adalah treonina. Total asam amino tertinggi pada H. edulis yaitu 8,87 g/100g. Nilai rasio lisina/arginina pada semua sampel teripang <1,00. Asam lemak total tertinggi pada H. scabra alam dan budidaya (0,41%). H. atra, H. scabra alam, dan B. marmorata didominasi oleh asam lemak jenuh (ALJ), sedangkan H. scabra budidaya, H. edulis dan H. impatiens didominasi oleh asam lemak tak jenuh ganda (ALTJG). Rasio ALTJG/ALJ pada H. edulis, H. scabra budidaya, dan H. impatiens >1,00, sedangkan pada H. atra, H. scabra alam, dan B. marmorata sebesar <1,00. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa H. edulis dan H. impatiens memenuhi persyaratan nutrasetika. KATA KUNCI : teripang, asam amino, asam lemak, rasio lisina/arginina, rasio ALTJG/ALJ