2007
DOI: 10.19027/jai.5.57-64
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Production of ”Tokolan” White Shrimp Litopenaeus vannamei in the Cage with Different Rearing Density

Abstract: <p>Larva rearing is one of the efforts to increase white shrimp <em>Litopenaeus vannamei</em> seed quality.  This study was conducted to determine effect of  rearing density on the quality and productivity of white shrimp larvae in cage system. The tested rearing densities were 500, 1000, 1500 and 2000 ind/m<sup>2 </sup>and cultured for 28 days.  The result showed that rearing density did not affect survival rate and coefficient of variation of shrimp length. The treatmentonly aff… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
6
0
7

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
7
Order By: Relevance
“…Keberadaan udang vaname di Indonesia sebagai udang introduksi dan sebagai komoditas alternatif dinilai mampu menggantikan udang windu (Penaeus monodon) sebagai diversifikasi usaha yang positif (Susianingsih et al, 2016) dan diakui sebagai penyelamat dunia pertambakan udang Indonesia. Hal ini karena memiliki keunggulan lebih resisten terhadap kondisi lingkungan dan penyakit terutama penyakit bercak putih (White Spot Syndrom Virus) (Haliman & Adijaya, 2005), mudah dibudidayakan, dan pertumbuhan lebih cepat (Supriyono et al, 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keberadaan udang vaname di Indonesia sebagai udang introduksi dan sebagai komoditas alternatif dinilai mampu menggantikan udang windu (Penaeus monodon) sebagai diversifikasi usaha yang positif (Susianingsih et al, 2016) dan diakui sebagai penyelamat dunia pertambakan udang Indonesia. Hal ini karena memiliki keunggulan lebih resisten terhadap kondisi lingkungan dan penyakit terutama penyakit bercak putih (White Spot Syndrom Virus) (Haliman & Adijaya, 2005), mudah dibudidayakan, dan pertumbuhan lebih cepat (Supriyono et al, 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini mempertegas hasil penelitian yang dilakukan oleh Supriyono et al (2007) bahwa tokolan udang vanname dalam hapa dengan perlakuan kepadatan berbeda (500 individu/m 2 , 1.000 individu/m 2 , 1.500 individu/m 2 dan 2.000 individu/m 2 , tidak mempengaruhi kelangsungan hidup (survival rate).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Meskipun tingkat kelangsungan udang vaname menunjukkan perbedaan, akan tetapi hasil analisis ragam diperoleh perlakuan padat tebar 10, 15 dqn 20 individu/wadah tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup udang vaname (0.05<0,28). Hal ini mempertegas hasil penelitian Supriyono et al (2007), yang melaporkan bahwa tokolan udang vanname dalam hapa dengan perlakuan kepadatan 500 individu/m 2 , 1000 individu/m 2 , 1500 individu/m 2 dan 2000 individu/m 2 , tidak mempengaruhi kelangsungan hidup (survival rate).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tingkat kelangsungan hidup postlarva udang windu dalam pemeliharaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain adalah kepadatan (Supriyono et al, 2007;Kholifah et al, 2008;Tahe & Suwoyo, 2011;Hendradjat & Mangampa, 2016), kuantitas dan kualitas pakan (Praditia, 2009b;Mulani et al, 2010), lingkungan budidaya (Kaligis et al, 2009;Gunarto et al, 2016) maupun faktor lainnya. Kholifah et al (2008) menyatakan bahwa kepadatan benih udang yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya variasi kematian benih yang berbeda-beda, sebagai akibat dari adanya sifat kanibal udang.…”
Section: Kelangsungan Hidupunclassified