AbstrakKhamir endofit buah salak (Salacca edulis Reinw.) dengan kode YIS-3, YIS-4, dan YIS-7 dapat dimanfaatkan untuk fermentasi adonan roti. Kemampuan tersebut dapat ditingkatkan dengan penambahan sumber zinc pada media pertumbuhannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pertumbuhan khamir endofit buah salak dengan penambahan zinc dan kualitas roti hasil fermentasi. Metode yang digunakan meliputi peremajaan isolat khamir, penambahan nutrisi pada media pertumbuhan, analisis biomassa khamir, jumlah sel, volume adonan, dan organoleptik. Hasil penelitian pada parameter pertumbuhan menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan zinc 0,1 g/L menghasilkan biomassa dan jumlah sel lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol. Biomassa tertinggi dihasilkan oleh YIS-4 yakni 4,13 g/300 mL, sedangkan jumlah sel tertinggi dihasilkan oleh YIS-3 yakni 27,84 x 106 sel/mL. Pada persentase pengembangan menunjukkan bahwa isolat khamir dengan perlakuan zinc 0,1 g/L membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai pengembangan tertinggi, namun volume roti setelah pemanggangan menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding perlakuan kontrol. Isolat YIS-4 dengan perlakuan zinc 0,1 g/L menghasilkan volume roti tertinggi (949,54 cm3). Berdasarkan analisis organoleptik dengan parameter warna, aroma, rasa dan tekstur menunjukkan bahwa semua panelis lebih menyukai roti hasil fermentasi isolat YIS-4 dengan perlakuan zinc 0,1 g/L.AbstractThe endophytic yeast of salak fruit (Salacca edulis Reinw.) with codes YIS-3, YIS-4, and YIS-7 can be used for bread dough fermentation. This ability can be increased by adding a zinc source to the growth medium. The purpose of this study was to analyze the growth of the endophytic yeast of salak fruit with the addition of zinc and the quality of fermented bread. The methods used include rejuvenation of yeast isolates, addition of nutrients to growth media, analysis of yeast biomass, cell count, dough volume and organoleptic. The results of research on growth parameters showed that treatment with the addition of zinc 0.1 g/L resulted in higher biomass and cell count than the control treatment. The highest biomass was produced by YIS-4 which was 4.13 g/300 mL, while the highest number of cells was produced by YIS-3 which was 27.84 x 106 cells/mL. The swelling percentage showed that yeast isolates treated with 0.1 g/L zinc took longer to reach the highest swelling, but the volume of bread after baking showed better results than the control treatment. YIS-4 isolate treated with 0.1 g/L zinc produced the highest bread volume (949.54 cm3). Based on organoleptic analysis with parameters of color, aroma, taste and texture, it showed that all panelists preferred bread fermented YIS-4 isolate with 0.1 g/L zinc treatment.