Dalam era modern ini, konsumsi energi yang tinggi dalam perkembangan teknologi menimbulkan potensi krisis energi karena keterbatasan sumber energi fosil yang tidak dapat diperbaharui. Salah satu solusi yang dapat dikaji adalah penggunaan energi terbarukan dengan memanfaatkan biomassa. Kajian ini bertujuan untuk mengonversi limbah bunga pinus menjadi bio-oil melalui proses pirolisis dengan bantuan katalis Mo/lempung, untuk mengetahui pengaruh penambahan katalis Mo/lempung terhadap yield bio-oil yang dihasilkan dan menganalisis perbandingan karateristik fisika bio-oil hasil pirolisis limbah bunga pinus dengan bahan bakar solar. Variasi konsenterasi katalis yang digunakan yaitu 0% (tanpa katalis), 7%, 9%, dan 11% dengan pengembanan logam Mo sebesar 1% dari massa katalis. Pirolisis dilakukan pada suhu 320°C selama 120 menit tanpa oksigen, kemudian didestilasi untuk menghilangkan air dari bio-oil. Hasil kajian menunjukkan bahwa penambahan katalis Mo/lempung memiliki pengaruh positif terhadap yield dan karakteristik fisika bio-oil yang dihasilkan. Hasil terbaik dicapai pada konsentrasi katalis 9%, dengan massa jenis 1,008 gr/ml, viskositas 49,603 cSt, dan nilai kalor 8.266,4981 kal/g. Namun demikian, bio-oil dari limbah bunga pinus belum dapat secara langsung digunakan sebagai bahan bakar pengganti biosolar.