2017
DOI: 10.33795/jtkl.v1i1.24
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Produksi Crude Selulase dari Bahan Baku Ampas Tebu Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium

Abstract: Bagasse mengandung selulosa yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan baku produksi crude selulase menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium. Kapang ini memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim selulase dari substrat yang mengandung selulosa dan juga menghasilkan enzim yang dapat memecah lignin sehingga tidak perlu dilakukan proses delignifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah ampas tebu sebagai bahan baku pembuatan crude selulase menggunakan kapang Phanerochaete c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
12

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(16 citation statements)
references
References 4 publications
0
4
0
12
Order By: Relevance
“…Molase adalah sisa dari industri gula yang banyak ditemui disamping hasil utamanya. Ampas tebu mengandung hemiselulosa 20-32,2 %, selulosa (40,3-55,35 %, dan lignin 11,2-15,7% [2]. Melihat dari kandungan selulosa yang cukup tinggi tersebut maka ampas tebu mempunyai potensi yang cukup bagus sebagai penghasil biogas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Molase adalah sisa dari industri gula yang banyak ditemui disamping hasil utamanya. Ampas tebu mengandung hemiselulosa 20-32,2 %, selulosa (40,3-55,35 %, dan lignin 11,2-15,7% [2]. Melihat dari kandungan selulosa yang cukup tinggi tersebut maka ampas tebu mempunyai potensi yang cukup bagus sebagai penghasil biogas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berikut adalah hasil aktivitas enzim pada pembuatan crude selulase dari ampas tebu menggunakan berbagai kapang berdasarkan review beberapa jurnal yang diringkas dalam tabel berikut. Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil pembuatan crude selulase dari ampas tebu yang paling baik adalah menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium [10]. Hal ini dikarenakan Phanerochaete chrysosporium dapat menghasilkan enzim yang mampu mendegradasi lignin, selulosa, dan hemiselulosa [14].…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 31 Pembuatan Crude Selulase Dari Bahan Berlignoselulosa Menggunakan Kapangunclassified
“…Kondisi ini menunjukkan bahwa mulai hari ke-6 kapang tersebut sudah memulai untuk memproduksi enzim-enzim yang bisa mendegradasi lignin, selulosa, dan hemiselulosa [8]. Hal ini dikarenakan pada fase stasioner dihasilkan metabolit sekunder yang mengaktifasi keadaan lignolitik Phanerochaete chrysosporium [10]. Oleh karena itu, proses produksi metabolit sekunder dimulai dari hari ke-6 hingga ke-20 [8].…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 31 Pembuatan Crude Selulase Dari Bahan Berlignoselulosa Menggunakan Kapangunclassified
See 1 more Smart Citation
“…It is a member of family Gramineae which has morphology of stem height approximately 3-5 m, does not have branches and grows upright. The fiber of bagasse is insoluble in water and consists mainly of cellulose, pentosan and lignin (Rulianah et al, 2017). The process of degrading lignin is necessary to do by lignin-degrading fungi before making pulp through biopulping process.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%