Biji bunga matahari merupakan penghasil minyak nabati terbesar kedua di dunia. Produksi biji bunga matahari menempati posisi ketiga di dunia setelah kacang tanah dan kedelai. Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan bunga matahari yaitu melalui teknis budidaya diantaranya pemupukan dengan dosis tepat dan perawatan berupa defoliasi. Defoliasi bertujuan untuk meningkatkan intensitas cahaya matahari yang dapat diterima oleh tanaman, sehingga akan meningkatkan hasil tanaman. Penurunan intensitas cahaya matahari dapat menurunkan hasil sebesar 40%. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan yang disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Faktor pertama yaitu dosis NPK Profesioanal yang terdiri dari dua taraf meliputi dosis anjuran (P1) dan setengah dosis anjuran (P2). Faktor kedua yaitu waktu defoliasi yang terdiri dari tiga taraf meliputi fase R1, fase R2, dan fase R3. Adapun banyak daun yang dihilangkan adalah 30% dari jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dosis NPK Profesional setengah anjuran pada fase R3 berpengaruh pada variabel tinggi tanaman dan jumlah daun serta dosis anjuran NPK Profesional berpengaruh pada bobot segar batang; (2) Dosis anjuran NPK Profesional berpengaruh pada variabel diameter batang dan diameter bunga difase R2, dosis anjuran NPK Profesional berpengaruh pada bobot kering akar difase R2, serta bobot 100 biji difase R1. (3) Terdapat interaksi antara dosis NPK Profesional dan waktu defoliasi tanaman bunga matahari.
Kata kunci : Bunga Matahari, NPK, Defoliasi