Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi pendidik pada program pendidikan tinggi vokasi tentang tingkat kepentingan atribut employability skills yang dibutuhkan oleh lulusan pendidikan tinggi vokasi dalam memasuki dunia kerja di era revolusi industri 4.0. Penelitian dilakukan dengan metode survei, menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Responden dipilih secara purposive sampling dari pendidik pada program studi akuntansi vokasi politeknik negeri dan swasta. Instrumen penelitian disusun berdasarkan model hipotetik employability skills yang meliputi keterampilan generik dan atribut personal. Keterampilan generik terdiri atas 45 item pertanyaan dan atribut pribadi terdiri atas 20 item pertanyaan. Instrumen penelitian disusun dalam bentuk pertanyaan tertutup menggunakan skala Likert lima poin, mulai dari tidak penting hingga sangat penting. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, yaitu skor ratarata, standar deviasi, dan grafik. Rata-rata skor diurutkan dari tinggi ke rendah yang menunjukkan tingkat kepentingan atribut-atribut employability skills menurut persepsi pendidik vokasi. Keterampilan komunikasi, keterampilan mengelola diri, keterampilan kerjasama tim, dan keterampilan belajar adalah kelompok keterampilan generik dengan tingkat kepentingan tinggi menurut persepsi pendidik vokasi. Pendidik vokasi juga menempatkan kejujuran, integritas, etika kerja, akurasi, dan kepribadian sebagai atribut pribadi dengan tingkat kepentingan tinggi yang harus dimiliki oleh lulusan pendidikan tinggi vokasi. Implikasi dari temuan ini adalah kebutuhan untuk merevitalisasi kurikulum pendidikan vokasi, yang tidak hanya berfokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam bidang pekerjaan tertentu, tetapi juga memberikan perhatian pada pengembangan atribut-atribut employability skills mahasiswa vokasi. Kata-kata kunci: employability skills, keterampilan generik, atribut personal, kurikulum pendidikan tinggi vokasi.