2020
DOI: 10.37812/fikroh.v13i1.57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profil Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa Calon Guru dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi Solo

Abstract: PROFILE OF PRE-SERVICE TEACHER'S MATHEMATICAL CONNECTION ABILITY IN SOLVING MATHEMATICALPROBLEM BASED ON SOLO TAXONOMY. This research aims to describe profil of preservice teacher's mathematical connection ability in solving mathematical problem based on SOLO taxonomy. The approach of this research is qualitative with descriptive method. Respondent in this research is 29 Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education students STAI Al-Fithrah Surabaya. We used mathematical connection test and interview guide to collect … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Mahasiswa calon guru yang dipersiapkan menjadi guru profesional tentu harus memiliki kemampuan koneksi matematis yang tinggi. Namum menurut penelitian Diana (2021) kemampuan koneksi matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan taksonomi SOLO berbeda-beda [4]. Artinya masih ada mahasiswa calon guru yang memiliki kemampuan koneksi matematis yang sedang bahkan rendah yang perlu ditingkatkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mahasiswa calon guru yang dipersiapkan menjadi guru profesional tentu harus memiliki kemampuan koneksi matematis yang tinggi. Namum menurut penelitian Diana (2021) kemampuan koneksi matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan taksonomi SOLO berbeda-beda [4]. Artinya masih ada mahasiswa calon guru yang memiliki kemampuan koneksi matematis yang sedang bahkan rendah yang perlu ditingkatkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Model ini juga mempunyai tahap pembelajaran yang berisi waktu untuk relaksasi, setelah itu siswa bisa memaksimalkan pemikirannya. Proses berpikir yang baik menjadikan siswa dengan mudah menentukan koneksi antara konsep matematika dan siswa dapat mengintegrasikan antar konsep ilmu matematika, dengan disiplin ilmu lain dan pada kehidupan nyata (Diana & Irawan, 2017).…”
Section: B Pembahasan 1 Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematisunclassified